Tuduh Makar Ulama dan Aktivis, Pengamat: Polri Lampaui Batas

JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai Polri saat ini sudah tidak konsisten pada tugasnya. Hal tersebut lantaran mengekang kebebasan berpendapat para aktivis maupun ulama yang hendak mengkritisi sikap Presiden RI yang seolah memihak terdakwa penista agama Basuki T Purnama (Ahok).

"Belakangan polisi sudah mulai melenceng dari tugasnya. Bentar bentar makar dan seterusnya. Berbahaya penangkapan tokoh makar dan tak terbukti seperti penangkapan tokoh Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, dan lainnya," ujar Pangi kepada Sindonews, Rabu (5/4/2017).

Penangkapan sejumlah aktivis dan ulama serta yang terbaru adalah Sekjen FUI KH Muhammad Al Khaththath bisa merusak citra polisi.

"Belakangan penangkapan ulama juga sering terjadi, Polri sudah mulai melampui batas sikap dan perlakuannya terhadap ulama, ini merusak citra polri sendiri," jelasnya.

"Saya mendukung Polri diingatkan kembali dan bekerja kembali ke khitah atau trayek awal, tabiat ganjil dan perlakuan aneh belakangan banyak dituduhkan ke ulama," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Sekjen FUI Al Khaththath ditangkap Polda Metro Jaya di Hotel Kempinski pada Jumat 31 Maret 2017 dini hari dengan tuduhan pemufakatan makar.