Hingga Malam Ini, Situasi Masjid Istiqlal Masih Kondusif
Hingga Malam Ini, Situasi Masjid Istiqlal Masih Kondusif
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bagian Protokoler dan Humas Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, hingga malam ini situasi Masjid Istiqlal sangat kondusif, meski massa aksi 313 mulai berdatangan.
"Semuanya normal saja, karena sepertinya tidak se-marak aksi-aksi sebelumnya," kata Abu saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (30/3/2017).
Meski begitu, Abu menerangkan, berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima pihaknya, diketahui akan ada 100 hingga 200 ribu massa aksi yang akan memadati masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Kalau berdasarkan surat dari koordinatornya, itu jumlahnya 100 sampai 200 ribu orang. Untuk daerahnya (berasal dari mana), tidak disebutkan dalam surat," ujar Abu.
Sekadar diketahui, Forum Umat Islam (FUI) akan kembali menggelar Aksi Bela Islam 313, esok. Peserta aksi akan berkumpul terlebih dahulu di Masjid Istiqlal. Kemudian, mereka akan berjalan kaki (long march) menuju Istana Negara.
Di sana, mereka akan melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut jabatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Semuanya normal saja, karena sepertinya tidak se-marak aksi-aksi sebelumnya," kata Abu saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (30/3/2017).
Meski begitu, Abu menerangkan, berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima pihaknya, diketahui akan ada 100 hingga 200 ribu massa aksi yang akan memadati masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Kalau berdasarkan surat dari koordinatornya, itu jumlahnya 100 sampai 200 ribu orang. Untuk daerahnya (berasal dari mana), tidak disebutkan dalam surat," ujar Abu.
Sekadar diketahui, Forum Umat Islam (FUI) akan kembali menggelar Aksi Bela Islam 313, esok. Peserta aksi akan berkumpul terlebih dahulu di Masjid Istiqlal. Kemudian, mereka akan berjalan kaki (long march) menuju Istana Negara.
Di sana, mereka akan melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut jabatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
(mhd)
Explore More