Bawa Sangkur ke Ruang Sidang, Pendukung Ahok Diringkus Polisi
A
A
A
JAKARTA - Seorang perempuan diamankan polisi saat hendak memasuki Gedung Kementan, Jakarta Selatan pada sidang ke-16 dugaan kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok). Saat diperiksa, wanita itu kedapatan membawa senjata tajam jenis sangkur.
Kabag Ops Polres Jakarta Selatan AKBP Dony Alexander mengatakan, wanita berumur kurang lebih 40 tahunan itu belum sempat masuk ke ruang sidang saat diamankan polisi.
Saat wanita itu hendak masuk, polisi memeriksa tasnya di luar ruang sidang. Dan polisi menemukan sebuah sangkur dalam tas wanita yang berinsial RR itu.
"Yang bersangkutan setelah digeledah, didapati satu buah sangkur dalam tasnya," ujarnya di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).
Menurutnya, wanita itu diduga pendukung atau relawan Ahok. Karena membawa sebuah sangkur, dia pun tak diperkenankan masuk ke dalam ruangan sidang dan dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Informasi awal begitu (relawan Ahok), tapi setelah ditelusuri, niatnya yang bersangkutan ingin masuk jadi relawan (Ahok). Masih pakai atribut relawan," katanya.
Sedang soal sengaja dan tidaknya dia membawa senjat tajam tersebut, tambah Dony, polisi masih harus memeriksanya terlebih dahulu. Namun, kepada polisi, dia mengaku sudah biasa membawa sangkur saat bepergian kemanapun.
Kabag Ops Polres Jakarta Selatan AKBP Dony Alexander mengatakan, wanita berumur kurang lebih 40 tahunan itu belum sempat masuk ke ruang sidang saat diamankan polisi.
Saat wanita itu hendak masuk, polisi memeriksa tasnya di luar ruang sidang. Dan polisi menemukan sebuah sangkur dalam tas wanita yang berinsial RR itu.
"Yang bersangkutan setelah digeledah, didapati satu buah sangkur dalam tasnya," ujarnya di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).
Menurutnya, wanita itu diduga pendukung atau relawan Ahok. Karena membawa sebuah sangkur, dia pun tak diperkenankan masuk ke dalam ruangan sidang dan dibawa ke Polres Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Informasi awal begitu (relawan Ahok), tapi setelah ditelusuri, niatnya yang bersangkutan ingin masuk jadi relawan (Ahok). Masih pakai atribut relawan," katanya.
Sedang soal sengaja dan tidaknya dia membawa senjat tajam tersebut, tambah Dony, polisi masih harus memeriksanya terlebih dahulu. Namun, kepada polisi, dia mengaku sudah biasa membawa sangkur saat bepergian kemanapun.
(ysw)