Hanya Hitungan Jam, Tiket Kereta Api Lebaran Habis Hingga H-10
A
A
A
JAKARTA - Meski hari raya idul fitri atau lebaran masih menyisahkan tiga bulan lagi. Namun, tiket sejumlah perjalanan kereta api hingga H-10 lebaran telah habis dalam hitungan hari. Beberapa di antaranya bahkan sudah tak tersisa hingga ke semua perjalanan mulai dari H-5.
Kondisi demikian tak lepas dari pembukaan tiket secara online. Masyrakat maupun pemudik berbondong-bondong membeli tiket begitu pergantian hari. Kebebasan akses ini membuat tiket dengan mudah terjual dalam waktu cepat, atau kurang dari dua jam. Pemudik pun kemudian dibuat gigit jari.
"Akses masuknya sulit, dan begitu jam tiga pagi. Barulah saya lihat barulah tiket habis semua," ucap Berry Prasetyo, 27, Minggu (26/3/2017).
Berry mengaku kejadian terjadi dalam dua hari terakhir. Sejumlah tiketnya menuju Kota Cirebon pada semua rangkaian kereta telah habis sejak H-3 lebaran. Upayanya begadang sejak Jumat malam sia-sia. "Yah opsi lainnya, saya jadi beli tiket bus," tutur Berry.
Sindo menjajal melalui sejumlah situs tiket resmi PT KAI dan Tiket.com serta minimarket. Diketahui tiket tiket untuk perjalanan menuju kota kota besar di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur telah habis. Tiket yang tersisa pun terpantau untuk pemberangkatan H-6 keatas dengan tarif tertinggi, yakni dua - tiga kali lipat dari harga terendah.
Senior Manager Coorporate Communication, Daop 1 PT KAI, Suprapto membenarkan dengan kondisi itu. Hasil perekaman oleh dirinya pukul 09.30 WIB, Minggu (26/3/2017) terlihat kereta untuk perjalanan gambir dan pasar senen habis diserbu penumpang. "Yang ada masih untuk H-6 dan H-10 saja," terang Suprapto.
Termasuk tiket kereta kelas ekonomi yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, kata Suprapto, tiket-tiket itu telah habis terjual dalam waktu kurang dari satu jam.
PT KAI dan Daop 1 sendiri tak mampu berbuat banyak terkait habisnya tiket kereta, pembukaan akses secara online dan terbuka membuat masyrakat mendapatkan tiket.
Senior Manager Coorporate Communication PT KAI, Agus Komaruddin membantah habisnya tiket karena calo. Sebab semenjak perketatan masuk stasiun menggunakan KTP, aktifitas percaloan mati.
"Kan masuk pake KTP. Petugas kami akan langsung melihat sendiri antara foto di KTP dan muka penumpangnya. Apakah berbeda atau tidak," tuturnya.
Meski begitu, Agus mengaku masyarakat tak perlu khawatir dengan habisnya tiket, sebab untuk mengakomodir kebutuhan pemudik, pertengahan april mendatang, dirinya akan menambah jumlah perjalanan kereta api.
Di Jakarta, khusus stasisun Gambir dan Senen, kata Agus, pihaknya akan menambah 15 perjalanan kereta tambahan dengan jumlah 17 ribu tempat duduk. Sementara untuk perjalanan normal, KAI sudah menyiapkan 52 perjalan KA dengan jumlah tempat duduk 29.560 tempat duduk di daerah Daop 1.
Kondisi demikian tak lepas dari pembukaan tiket secara online. Masyrakat maupun pemudik berbondong-bondong membeli tiket begitu pergantian hari. Kebebasan akses ini membuat tiket dengan mudah terjual dalam waktu cepat, atau kurang dari dua jam. Pemudik pun kemudian dibuat gigit jari.
"Akses masuknya sulit, dan begitu jam tiga pagi. Barulah saya lihat barulah tiket habis semua," ucap Berry Prasetyo, 27, Minggu (26/3/2017).
Berry mengaku kejadian terjadi dalam dua hari terakhir. Sejumlah tiketnya menuju Kota Cirebon pada semua rangkaian kereta telah habis sejak H-3 lebaran. Upayanya begadang sejak Jumat malam sia-sia. "Yah opsi lainnya, saya jadi beli tiket bus," tutur Berry.
Sindo menjajal melalui sejumlah situs tiket resmi PT KAI dan Tiket.com serta minimarket. Diketahui tiket tiket untuk perjalanan menuju kota kota besar di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur telah habis. Tiket yang tersisa pun terpantau untuk pemberangkatan H-6 keatas dengan tarif tertinggi, yakni dua - tiga kali lipat dari harga terendah.
Senior Manager Coorporate Communication, Daop 1 PT KAI, Suprapto membenarkan dengan kondisi itu. Hasil perekaman oleh dirinya pukul 09.30 WIB, Minggu (26/3/2017) terlihat kereta untuk perjalanan gambir dan pasar senen habis diserbu penumpang. "Yang ada masih untuk H-6 dan H-10 saja," terang Suprapto.
Termasuk tiket kereta kelas ekonomi yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen, kata Suprapto, tiket-tiket itu telah habis terjual dalam waktu kurang dari satu jam.
PT KAI dan Daop 1 sendiri tak mampu berbuat banyak terkait habisnya tiket kereta, pembukaan akses secara online dan terbuka membuat masyrakat mendapatkan tiket.
Senior Manager Coorporate Communication PT KAI, Agus Komaruddin membantah habisnya tiket karena calo. Sebab semenjak perketatan masuk stasiun menggunakan KTP, aktifitas percaloan mati.
"Kan masuk pake KTP. Petugas kami akan langsung melihat sendiri antara foto di KTP dan muka penumpangnya. Apakah berbeda atau tidak," tuturnya.
Meski begitu, Agus mengaku masyarakat tak perlu khawatir dengan habisnya tiket, sebab untuk mengakomodir kebutuhan pemudik, pertengahan april mendatang, dirinya akan menambah jumlah perjalanan kereta api.
Di Jakarta, khusus stasisun Gambir dan Senen, kata Agus, pihaknya akan menambah 15 perjalanan kereta tambahan dengan jumlah 17 ribu tempat duduk. Sementara untuk perjalanan normal, KAI sudah menyiapkan 52 perjalan KA dengan jumlah tempat duduk 29.560 tempat duduk di daerah Daop 1.
(pur)