Helikopter Korlantas Polri Mendarat Darurat di Kebun Warga
A
A
A
TANGERANG - Helikopter milik Korlantas Polri mendarat darurat di Kampung Kawaron Girang, RT 03/04, Desa Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Diduga kuat helikopter tersebut mendarat darurat akibat kerusakan mesin.
Helikopter tersebut mendarat darurat pada Senin, 20 Maret 2017 kemarin dan hingga Selasa siang helikopter jenis Belt NBO 105 yang diterbangkan pilot Iptu Penerbang Rino RD masih mangkrak di perkebunan milik warga.
Sejumlah teknisi dari pihak kepolisian pun telah diterjunkan untuk melakukan perbaikan. "Ada empat teknisi dari Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, yang didatangkan ke lokasi kejadian," kata Kapolsek Pasar Kemis Kompol Kosasih, kepada KORAN SINDO, di Tangerang, Selasa (21/3/2017).
Kosasih menuturkan, sebelum mendarat di perkebunan milik warga, helikopter sempat mengalami oleng dan berputar-putar di udara selama 10 menit. Kerusakan mesin terjadi saat helikopter hendak kembali ke Pangkalan Udara Pondok Cabe.
"Mereka usai berpatroli di Palembang dan Lampung. Helikopter mengangkut empat orang awak yang terdiri dari pilot, kopilot, dan dua kru. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ujar Kosasih.
Sementara itu, warga sekitar Nasromin (42) mengatakan, warga sempat mengira helikopter itu sebagai angin puting beliung. Lantaran saat akan mendarat hembusan angin dari baling-baling helikopter tampak begitu kuat.
"Warga sempat keluar rumah, karena takut dengan angin puting beliung. Pas dilihat ternyata ada helikopter akan mendarat di perkebunan. Sebelum mendarat, helikopter sempat berputar-putar di udara," terangnya.
Helikopter tersebut mendarat darurat pada Senin, 20 Maret 2017 kemarin dan hingga Selasa siang helikopter jenis Belt NBO 105 yang diterbangkan pilot Iptu Penerbang Rino RD masih mangkrak di perkebunan milik warga.
Sejumlah teknisi dari pihak kepolisian pun telah diterjunkan untuk melakukan perbaikan. "Ada empat teknisi dari Pangkalan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, yang didatangkan ke lokasi kejadian," kata Kapolsek Pasar Kemis Kompol Kosasih, kepada KORAN SINDO, di Tangerang, Selasa (21/3/2017).
Kosasih menuturkan, sebelum mendarat di perkebunan milik warga, helikopter sempat mengalami oleng dan berputar-putar di udara selama 10 menit. Kerusakan mesin terjadi saat helikopter hendak kembali ke Pangkalan Udara Pondok Cabe.
"Mereka usai berpatroli di Palembang dan Lampung. Helikopter mengangkut empat orang awak yang terdiri dari pilot, kopilot, dan dua kru. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ujar Kosasih.
Sementara itu, warga sekitar Nasromin (42) mengatakan, warga sempat mengira helikopter itu sebagai angin puting beliung. Lantaran saat akan mendarat hembusan angin dari baling-baling helikopter tampak begitu kuat.
"Warga sempat keluar rumah, karena takut dengan angin puting beliung. Pas dilihat ternyata ada helikopter akan mendarat di perkebunan. Sebelum mendarat, helikopter sempat berputar-putar di udara," terangnya.
(whb)