Kepala Dipukul Benda Tumpul, Anggota Ormas FBR Tewas Mengenaskan

Selasa, 14 Maret 2017 - 18:23 WIB
Kepala Dipukul Benda Tumpul, Anggota Ormas FBR Tewas Mengenaskan
Kepala Dipukul Benda Tumpul, Anggota Ormas FBR Tewas Mengenaskan
A A A
JAKARTA - Sofiyudin (41), anggota organisasi masyarakat (ormas) dari Forum Betawi Rempug (FBR) tewas mengenaskan akibat pukulan benda tumpul yang mengenai kepala bagian belakang oleh oknum yang masih buron.

Kejadian tragis tersebut terjadi di Kampung Rawa Bugel, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Selasa (14/3) dinihari.

Kematian anggota ormas tersebut sempat memicu ketegangan dengan ormas lainnya. Sebab, banyak kabar yang tersiar menyebutkan korban tewas karena tawuran. Bahkan, kabar tersebut beredar dalam pesan berantai yang menyebutkan kondisi Bekasi siaga 1 karena bentrokan ormas tersebut.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hero Bachtiar membantah, korban tewas lantaran terlibat tawuran antar kelompok. Namun, berdasarkan penyelidikan sementara korban tewas lantaran dipukul benda tumpul, yang diduga batu oleh rekannya sendiri."Bukan bentrok antar kelompok," katanya.

Hero mengaku, tidak mengetahui secara jelas kronologis kejadian tersebut. Hanya saja, kata dia, sebelumnya korban diajak oleh dua rekanya, dan tiba - tiba korban dipukul menggunakan benda tumpul. Saat ini, jenasah korban sudah dibawa ke RS Ananda, Bekasi Barat guna kepentingan visum dan penyelidikan.

Korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala sehingga tak sadarkan diri yang berujung meninggal dunia. Penyidik, kata dia, juga masih menggali keterangan saksi yang diduga terlibat dalam insiden itu. "Ada 14 saksi yang sedang diperiksa penyidik untuk mengetahui penyebab peristiwa itu."ungkapnya.

Hingga saat ini, kata dia, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Apabila terbukti, pelaku yang masih buron akan dijerat Pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Hingga berita ini diturunkan, petugas sudah melakukan penjagaan di lokasi yang rawan terjadinya aksi bentrokan. Sementara, penyidik masih memburu para pelaku dan memeriksa beberapa saksi untuk mengetahui kejadian sebenarnya dalam kasus tersebut.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7105 seconds (0.1#10.140)