Jalan Rusak, Pemkot Bekasi Bakal Surati Pemprov Jabar

Selasa, 07 Maret 2017 - 11:11 WIB
Jalan Rusak, Pemkot...
Jalan Rusak, Pemkot Bekasi Bakal Surati Pemprov Jabar
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyebutkan puluhan titik ruas jalan diwilayahnya rusak akibat guyuran hujan yang terjadi beberapa pekan terakhir. Rusaknya jalan tersebar di 12 kecamatan dan terbagi dalam tiga tingkatan, yaitu rusak ringan, sedang, hingga parah.

"Hujan deras mengakibatkan 80 titik jalan rusak di wilayah Bekasi. Seluruhnya tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi dan masih kita inventarisir," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi, Tri Adhianto kepada KORAN SINDO, Selasa (7/3/2017).

Ruas jalan yang rusak itu berada di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan Siliwangi, Jalan Cut Meutia, Jalan Ir H Juanda, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan KH Noer Ali, Jalan Pejuang, Jalan Lingkar Utara, Jalan Agus Salim.

Kemudian, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi atau di dekat Stasiun Cakung, Jakarta Timur. Jalan yang menjadi penghubung Kota Bekasi dan DKI Jakarta ini rusak parah akibat banjir. "Kerusakan itu kebanyakan dijalan protokol," katanya.

Tri mengaku, perbaikan sudah dilakukan dibeberapa titik. Perbaikan itu dilakukan malam hari karena mempertimbangkan arus lalu lintas yang cenderung lengang. "Kalau pagi dan siang hari kan cenderung padat, sehingga kita pilih malam hari yang lalu lintasnya agak lengang," katanya.

Sementara untuk status jalan provinsi seperti Jalan Sultan Agung dan Jalan Jendral Sudirman, pihaknya bakal menyurati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar jalan tersebut segera diperbaiki. "Kita menunggu Jawa Barat segera memperbaiki jalan tersebut," tegasnya.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata menyatakan, dinas terkait harus segera memperbaiki jalan-jalan yang rusak akibat guyuran hujan. Karena bila kerusakan jalan tersebut dibiarkan, bakal menjadi titik genangan yang berujung pada kerusakan jalan yang semakin parah.

"Tidak hanya itu, pengendara motor akan terjatuh sehingga bisa membahayakan keselamatan nyawanya," katanya. Namun, melihat intensitas hujan yang saat ini masih tinggi, maka hal yang wajar bila dinas terkait harus menunda perbaikian.

Apabila dipaksakan, kata dia, bisa mempengaruhi kualitas perbaikan jalan yang cenderung rendah. "Bila curah hujan sudah menurun, perbaikan bisa segera dimulai sehingga pengendara bisa nyaman melintasinya, jalan rusak itu harus diperbaiki tahun ini," tegasnya.

Sementara warga melihat jalan itu berlubang dan aspalnya terkelupas, di sana juga ambles. Oleh warga setempat, bagian ambles ditaruh sebuah drum bekas sebagai tanda bahaya. "Sudah sepekan jalan ini rusak parah, harus segera diperbaiki," kata Rendy (30), pengendara yang melintas.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2442 seconds (0.1#10.140)