Dilaporkan ke Polisi, Anies Tetap Ingin Chico Minta Maaf
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melaporkan akun twitter @chicohakim ke Polda Metro Jaya karena telah menuduhnya memiliki istri simpanan dan selingkuhan. Maka itu, Anies melaporkan pemilik akun tersebut agar diganjar dengan hukuman yang setimpal.
Kuasa hukum Anies, Yupen Hadi mengatakan, pihaknya melaporkan Chico dengan membawa bukti skrinsut timeline Chico di akun twitternya. Dalam akunnya itu, Chico menulis kata-kata, 'bini simpenannya sama selingkuhan dan bini di Amerika-nya tuh suruh urus yang benar'.
Menurutnya, kata-kata tersebut bisa mempengaruhi psikologi publik sehingga yakin dengan kata-kata itu. Perkataan tersebut tentunya telah menciderai kebenaran dan merusak nama baik kliennya. Anies pun sudah mempertimbangkan dari segala aspeknya sebelum melaporkan Chico ke polisi.
"Ini murni fitnah, dia (Chico) punya motif menyakiti sehingga tak bisa dibiarkan. Pelaku harus dapat ganjaran yang setimpal, harus ada keadilan yang ditegakan terhadap fitnah pada dirinya (Anies) itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3/2017).
Menurutnya, Anies tak tahu siapa Chico itu. Dia mengatakan, Chico harus siap berhadapan dengan hukum atas perbuatannya itu.
Menurut dia, Anies tak perlu berkomunikasi dengan Chico terkait laporan itu. Tetapi, kata dia, apabila pelaku jantan untuk meminta maaf secara langsung tentu kliennya akan melakukan pertimbangan, apakah akan memaafkannya atau tidak.
Sebelumnya, kata dia, ada orang bernama Nina yang memviralkan fitnah pada kliennya, tapi dia meminta maaf sehingga tak dilaporkan ke polisi. "Dalam kasus Chico, kalau dia mau minta maaf kami akan pertimbangkan untuk memaafkan," katanya.
Kuasa hukum Anies, Yupen Hadi mengatakan, pihaknya melaporkan Chico dengan membawa bukti skrinsut timeline Chico di akun twitternya. Dalam akunnya itu, Chico menulis kata-kata, 'bini simpenannya sama selingkuhan dan bini di Amerika-nya tuh suruh urus yang benar'.
Menurutnya, kata-kata tersebut bisa mempengaruhi psikologi publik sehingga yakin dengan kata-kata itu. Perkataan tersebut tentunya telah menciderai kebenaran dan merusak nama baik kliennya. Anies pun sudah mempertimbangkan dari segala aspeknya sebelum melaporkan Chico ke polisi.
"Ini murni fitnah, dia (Chico) punya motif menyakiti sehingga tak bisa dibiarkan. Pelaku harus dapat ganjaran yang setimpal, harus ada keadilan yang ditegakan terhadap fitnah pada dirinya (Anies) itu," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3/2017).
Menurutnya, Anies tak tahu siapa Chico itu. Dia mengatakan, Chico harus siap berhadapan dengan hukum atas perbuatannya itu.
Menurut dia, Anies tak perlu berkomunikasi dengan Chico terkait laporan itu. Tetapi, kata dia, apabila pelaku jantan untuk meminta maaf secara langsung tentu kliennya akan melakukan pertimbangan, apakah akan memaafkannya atau tidak.
Sebelumnya, kata dia, ada orang bernama Nina yang memviralkan fitnah pada kliennya, tapi dia meminta maaf sehingga tak dilaporkan ke polisi. "Dalam kasus Chico, kalau dia mau minta maaf kami akan pertimbangkan untuk memaafkan," katanya.
(mhd)