Atap Sekolah Ambruk, Bupati Bekasi Salahkan Hujan
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi sudah melakukan pengecekan di lokasi ambruknya dua ruang kelas SMAN 1 Muara Gembong. Pengecekan langsung dilakukan oleh Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin ke sekolah yang berada di Jalan Pantai Laut, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong.
"Setelah saya cek ke lokasi, dugaan kami atap itu ambruk karena tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Muara Gembong," ujar Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, Rabu (1/3/2017). Menurut dia, kasus ini diserahkan kepada kepolisian untuk mengetahui secara jelas kasus ini.
Neneng menjelaskan, sekolah tersebut direnovasi menggunakan dana APBN 2014, melalui Direktorat Pembinaan SMA pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak hanya itu, sebagian pembangunan juga menggunakan dana swadaya dari masyarakat setempat.
Neneng berjanji akan menindaklanjuti kejadian ini termasuk mencari solusi terbaik untuk membangun kembali ruang kelas yang rusak. (Baca: Ruang Kelas SMAN 1 Muara Gembong Ambruk, Puluhan Siswa Dikabarkan Terluka )
"Kita cari solusi terbaik bagaimana membangun kembali ruang kelas yang rusak, karena sekarang kewenangan SMA dan SMK sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ungakapnya.
Dua ruang belajar kelas X di SMAN 1 Muaragembong ambruk saat para siswa belajar di kelas. Akibatnya, dua dari 27 siswa yang ada di kelas mengalami luka bocor di bagian kepala. Sedangkan 25 orang lagi mengalami syok dan beberapa ada yang keselo akibat tertimpa material yang ambruk.
"Setelah saya cek ke lokasi, dugaan kami atap itu ambruk karena tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah Muara Gembong," ujar Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin, Rabu (1/3/2017). Menurut dia, kasus ini diserahkan kepada kepolisian untuk mengetahui secara jelas kasus ini.
Neneng menjelaskan, sekolah tersebut direnovasi menggunakan dana APBN 2014, melalui Direktorat Pembinaan SMA pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tidak hanya itu, sebagian pembangunan juga menggunakan dana swadaya dari masyarakat setempat.
Neneng berjanji akan menindaklanjuti kejadian ini termasuk mencari solusi terbaik untuk membangun kembali ruang kelas yang rusak. (Baca: Ruang Kelas SMAN 1 Muara Gembong Ambruk, Puluhan Siswa Dikabarkan Terluka )
"Kita cari solusi terbaik bagaimana membangun kembali ruang kelas yang rusak, karena sekarang kewenangan SMA dan SMK sudah diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat," ungakapnya.
Dua ruang belajar kelas X di SMAN 1 Muaragembong ambruk saat para siswa belajar di kelas. Akibatnya, dua dari 27 siswa yang ada di kelas mengalami luka bocor di bagian kepala. Sedangkan 25 orang lagi mengalami syok dan beberapa ada yang keselo akibat tertimpa material yang ambruk.
(ysw)