Penyebab Banjir di Kabupaten Bekasi karena Empat Kali Meluap

Jum'at, 24 Februari 2017 - 16:52 WIB
Penyebab Banjir di Kabupaten...
Penyebab Banjir di Kabupaten Bekasi karena Empat Kali Meluap
A A A
BEKASI - Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Heri Herlangga menyebutkan, penyebab banjir disebabkan dari meluapnya empat kali yang melintas di wilayah tersebut. Empat kali itu meliputi, Kali Bekasi, Kali Citarum, Kali Cibeet, dan Kali CBL.

"Hampir seluruh kecamatan beberapa wilayahnya terendam banjir, tapi tidak semua wilayah atau desa. Hanya saja, untuk saat ini banjir sudah banyak yang surut. Paling tersisa di tiga kecamatan saja yang masih terendam banjir," ungkap Heri kepada wartawan, Jumat (24/2/2017).

Menurut Heri, dari tiga kecamatan yang beberapa wilayahnya masih terendam banjir antaralain, terjadi di Kecamatan Tarumajaya, Babelan, dan Muara Gembong.

"Untuk titiknya saya tidak hafal desa mana saja. Tapi informasi tim di lapangan banjir saat ini masih terjadi di wilayah yang berada di tiga kecamatan tersebut," jelas Heri.

Lebih lanjut, Heri mengatakan, faktor dari musibah banjir yang terjadi disejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi ini lebih disebabkan, tingginya curah hujan yang turun pada beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan, air kali yang mengalir di Kabupaten Bekasi meluap.

"Penyebab banjir lebih disebabkan, meluapnya empat kali yang ada di daerah ini diantaranya, Kali Bekasi, Kali Citarum, Kali Cibeet, dan Kali CBL," terangnya.

Adapun dari banjir yang terjadi ini, diakui Heri, hingga saat ini untuk korban jiwa yang terdampak langsung sampai kini belum ada. Tapi untuk sejumlah rumah warga yang menjadi korban jumlahnya mencapai puluhan ribu.

"Korban jiwa secara langsung tidak ada, paling hanya rumah-rumah warga saja terendam banjir dan itupun tidak sampai menenggelamkan rumah-rumah mereka," ujar Heri.

Sementara saat ditanya mengenai kerugian akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Heri mengaku, hingga saat ini pihaknya belum tahu.

"Kerugian belum bisa kami hitung. Sebab, sampai kini masih ada wilayah yang terendam banjir. Jadi belum bisa kami data untuk sementara ini," kata Heri.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1169 seconds (0.1#10.140)