Krisis Ruang Terbuka Hijau, Jakarta Rawan Bencana Banjir

Jum'at, 24 Februari 2017 - 11:14 WIB
Krisis Ruang Terbuka Hijau, Jakarta Rawan Bencana Banjir
Krisis Ruang Terbuka Hijau, Jakarta Rawan Bencana Banjir
A A A
JAKARTA - Banjir yang terjadi di Jakarta tak semata-mata karena curah hujan yang tinggi atau sistem drainase yang tak maksimal. Banjir di awal 2017 yang merata di sejumlah kawasan Ibu Kota itu diperparah lantaran kurangannya ruang terbuka hijau.

Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menjelaskan, Jakarta krisis daerah serapan air sehingga hujan yang turun tak terserap dengan baik lalu menimbulkan genangan. Sehingga, dirinya tak heran banjir menghampiri Jakarta.

"Tidak heran karena daerah resapan air di DKI ini kan baru 9,98% sementara di Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Kota, minimal harusnya 30%," kata Nirwono kepada Okezone, Jumat (24/2/2017).

Dengan demikian, menurut Nirwono, Jakarta kekurangan 20% ruang terbuka hijau sebagai serapan air hujan. Karenanya, tak heran pula jika kawasan yang banyak tergenang adalah yang seharusnya menjadi daerah serapan air.

Nirwono melanjutkan, pengembangan ruang terbuka hijau merupakan upaya yang dilakukan banyak kota besar di dunia. Singapura contohnya, memiliki ruang terbuka hijau 39 persen dari total luas lahan dan akan terus ditingkatkan hingga 46% dalam 15 tahun ke depan.

Begitu pula dengan Melbourne, Australia yang memiliki 40% ruang terbuka hijau."Jadi kota-kota itu berlomba-lomba untuk menambah ruang terbuka hijau, kalau Jakarta justru berlomba-lomba mengurangi ruang terbuka hijau yang ada," tegasnya.

Nirwono mengungkapkan, jika tak bisa diwujudkan dalam waktu dekat, minimnya ruang terbuka hijau bisa disiasati dengan mendoring masyarakat untuk menyediakan sumur resapan air atau kolam penampungan."Mulai dari halaman rumah, halaman kantor, halaman sekolah, halaman pusat perbelanjaan, yang intinya semua air tadi itu diserap dulu tidak ada yang langsung dibuang," tandasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6688 seconds (0.1#10.140)