Perampok Sadis di Jalan Inspeksi Dibekuk Saat Bersantai di Rumah
Perampok Sadis di Jalan Inspeksi Dibekuk Saat Bersantai di Rumah
A
A
A
JAKARTA - Polisi Sektor Palmerah, Jakarta Barat, membekuk seorang begal berinisial AM (35) di rumahnya, Slipi, Kebon Sayur, RT 13/03, Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu (22/2/2017) malam.
Kapolsek Palmerah, Kompol Armunanto menjelaskan, perampokan berawal saat dua korban, Yulianto (28) dan Yoko (25) melintas di Jalan Inpeksi Kali Grogol, Kemanggisan, Jakbar.
Keduanya mengendarai sepeda motor matic Honda Vario, B-4724-BHD, Senin (20/2/2017) pukul 16.00. Tiba tiba keduanya dihadang tersangka dengan pisau.
Tanpa berkata sepatah pun kepada kedua korban, AM menyerang mereka bertubi tubi. Leher Yulianto tertusuk, sedang Yoko tertusuk kaki kirinya.
Karena sibuk menyelamatkan diri, kedua korban melepas dan menjauh dari sepeda motor yang mereka tumpangi. Keduanya hanya bisa terduduk gemetar."Pelaku kemudian merampas motor korbannya," tutur Amunanto, Kamis (23/2/2017).
Usai kejadian itu, kedua korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Palmerah. Berbekal informasi dan ciri korban, tim buser di pimpin Kanit Reskrim, AKP Harianja melacak dan melakukan pengejaran.
"Tersangka akhirnya kami temukan sedang bersantai di rumahnya, di Slipi. Saat rumahnya kami geledah, kami mendapatkan sepeda motor curian tersimpan di sana," ungkap Armunanto.
AM, lanjut Armunanto, kami jerat dengan pasal 365 KUHP, tentang kejahatan dengan kekerasan atau perampokan dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara karena korban luka berat.
Kapolsek Palmerah, Kompol Armunanto menjelaskan, perampokan berawal saat dua korban, Yulianto (28) dan Yoko (25) melintas di Jalan Inpeksi Kali Grogol, Kemanggisan, Jakbar.
Keduanya mengendarai sepeda motor matic Honda Vario, B-4724-BHD, Senin (20/2/2017) pukul 16.00. Tiba tiba keduanya dihadang tersangka dengan pisau.
Tanpa berkata sepatah pun kepada kedua korban, AM menyerang mereka bertubi tubi. Leher Yulianto tertusuk, sedang Yoko tertusuk kaki kirinya.
Karena sibuk menyelamatkan diri, kedua korban melepas dan menjauh dari sepeda motor yang mereka tumpangi. Keduanya hanya bisa terduduk gemetar."Pelaku kemudian merampas motor korbannya," tutur Amunanto, Kamis (23/2/2017).
Usai kejadian itu, kedua korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Palmerah. Berbekal informasi dan ciri korban, tim buser di pimpin Kanit Reskrim, AKP Harianja melacak dan melakukan pengejaran.
"Tersangka akhirnya kami temukan sedang bersantai di rumahnya, di Slipi. Saat rumahnya kami geledah, kami mendapatkan sepeda motor curian tersimpan di sana," ungkap Armunanto.
AM, lanjut Armunanto, kami jerat dengan pasal 365 KUHP, tentang kejahatan dengan kekerasan atau perampokan dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara karena korban luka berat.
(pur)
Explore More