Derita Warga Cipinang Melayu Setelah Banjir Surut
A
A
A
JAKARTA - Walaupun banjir di Cipinang Melayu, Jakarta Timur, sudah mulai surut, hal tersebut tak membuat warga berbangga diri. Karena, warga Cipinang Melayu harus membersihkan rumah mereka dari lumpur yang dibawa saat banjir itu terjadi.
Salah seorang warga Cipinang Melayu, Suparjo (39) mengaku sulit membersihkan lumpur. Apalagi menurutnya, akibat banjir tersebut lumpur maupun air bah sudah merusak sejumlah perabotan rumahnya.
"Kulkas saya, TV itu pada rusak. Rumah saya persis di depan Kali Sunter, dan air naiknya itu cepat, jadi saya fokus nyelamatin anak dan istri dahulu," kata Parjo di lokasi, Rabu (22/2/2017).
Parjo menambahkan, saat banjir mulai menerjang pemukiman warga di RW 04 pada Senin dini hari kemarin, dirinya hanya fokus menyelamatkan anak istrinya dan membawanya ke tempat pengungsian dengan sepeda motor. "Saya bawa anak istri dahulu buat ngungsi di atas, depan gang," lanjutnya.
Sebelumnya warga lain yang juga menjadi korban, Siti Alifah (46) menyampaikan, harus kehilangan satu unit kulkasnya karena rusak pasca terendam banjir.
Akibatnya, wanita yang 25 tahun sudah menetap di RT 04/04 Cipinang Melayu ini harus merugi karena tidak bisa membuka warung klontongnya.
"Iya ini kulkas rusak dan saya enggak bisa jualan, jadi rugi sekitar Rp500.000," kata Siti.
Salah seorang warga Cipinang Melayu, Suparjo (39) mengaku sulit membersihkan lumpur. Apalagi menurutnya, akibat banjir tersebut lumpur maupun air bah sudah merusak sejumlah perabotan rumahnya.
"Kulkas saya, TV itu pada rusak. Rumah saya persis di depan Kali Sunter, dan air naiknya itu cepat, jadi saya fokus nyelamatin anak dan istri dahulu," kata Parjo di lokasi, Rabu (22/2/2017).
Parjo menambahkan, saat banjir mulai menerjang pemukiman warga di RW 04 pada Senin dini hari kemarin, dirinya hanya fokus menyelamatkan anak istrinya dan membawanya ke tempat pengungsian dengan sepeda motor. "Saya bawa anak istri dahulu buat ngungsi di atas, depan gang," lanjutnya.
Sebelumnya warga lain yang juga menjadi korban, Siti Alifah (46) menyampaikan, harus kehilangan satu unit kulkasnya karena rusak pasca terendam banjir.
Akibatnya, wanita yang 25 tahun sudah menetap di RT 04/04 Cipinang Melayu ini harus merugi karena tidak bisa membuka warung klontongnya.
"Iya ini kulkas rusak dan saya enggak bisa jualan, jadi rugi sekitar Rp500.000," kata Siti.
(mhd)