Banjir Surut, Warga Cipinang Melayu Bersihkan Lumpur
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang merendam pemukiman warga di RW 03 dan 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, surut pada Rabu (22/2/2017) pagi. Meski begitu, aktivitas warga belum sepenuhnya normal lantaran sebagian besar mereka masih membersihkan rumah dari sisa banjir.
Di RW 04 Cipinang Melayu, warga nampak membersihkan rumah-rumah mereka dari sisa air dan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Beberapa warga juga terlihat membersihkan sejumlah perabot rumah tangga seperti meja, lemari, bahkan kasur.
Salah satu warga RT 04 RW 04 Cipinang Melayu, Siti Alifah (46) menyampaikan, banjir mulai berangsur surut sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu (22/2/2017) dinihari tadi. Hingga akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB, banjir sudah surut dan ketinggian air di Kali Sunter sudah kembali normal.
"Saya sendiri mulai bersih-bersih tadi pukul 07.00 sampai sekarang ini," kata Siti di lokasi, Rabu (22/2/2017).
Siti melanjutkan, ia yang tinggal bersama ketujuh anaknya pun harus rela kehilangan kasur dan kulkas miliknya lantaran tak sempat diselamatkan saat banjir mulai menerjang. Ia pun harus menanggung kerugian lantaran usahanya harus terdampak banjir.
"Iya ini warung jadi tutup dan rugi kira-kira Rp500 ribu karena banjir," tambahnya.
Siti yang tinggal di wilayah RW 04 Cipinang Melayu sejak 25 tahun silam berharap agar pemerintah kembali melanjutkan normalisasi yang saat ini belum berjalan. Ia pun rela apabila harus digusur, namun dengan catatan, pemerintah bisa memberikan ganti untung yang senilai.
"Kita trauma sih trauma, dan saya harap supaya normalisasi Kali Sunter bisa kembali dilanjutkan tapi harus ada uang ganti yang setara karena ini saya rumah sendiri," katanya.
Di RW 04 Cipinang Melayu, warga nampak membersihkan rumah-rumah mereka dari sisa air dan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Beberapa warga juga terlihat membersihkan sejumlah perabot rumah tangga seperti meja, lemari, bahkan kasur.
Salah satu warga RT 04 RW 04 Cipinang Melayu, Siti Alifah (46) menyampaikan, banjir mulai berangsur surut sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu (22/2/2017) dinihari tadi. Hingga akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB, banjir sudah surut dan ketinggian air di Kali Sunter sudah kembali normal.
"Saya sendiri mulai bersih-bersih tadi pukul 07.00 sampai sekarang ini," kata Siti di lokasi, Rabu (22/2/2017).
Siti melanjutkan, ia yang tinggal bersama ketujuh anaknya pun harus rela kehilangan kasur dan kulkas miliknya lantaran tak sempat diselamatkan saat banjir mulai menerjang. Ia pun harus menanggung kerugian lantaran usahanya harus terdampak banjir.
"Iya ini warung jadi tutup dan rugi kira-kira Rp500 ribu karena banjir," tambahnya.
Siti yang tinggal di wilayah RW 04 Cipinang Melayu sejak 25 tahun silam berharap agar pemerintah kembali melanjutkan normalisasi yang saat ini belum berjalan. Ia pun rela apabila harus digusur, namun dengan catatan, pemerintah bisa memberikan ganti untung yang senilai.
"Kita trauma sih trauma, dan saya harap supaya normalisasi Kali Sunter bisa kembali dilanjutkan tapi harus ada uang ganti yang setara karena ini saya rumah sendiri," katanya.
(ysw)