Cipinang Melayu Masih Terendam Banjir, Warga Dievakuasi
A
A
A
JAKARTA - Banjir yang melanda Cipinang Melayu, Jakarta Timur hingga sore tadi belum surut. Bahkan, warga juga masih banyak yang belum dievakuasi ke tempat yang aman.
Petugas gabungan dari Dinas Kebakaran, TNI, Kepolisian, dan Basarnas melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di Cipinang Melayu Jakarta Timur.
Menyisiri RW 04, petugas berhasil mengevakuasi seorang pemuda dan seorang nenek yang tertahan di lantai dua rumahnya.
"Pak tolong pak. Saya mau ke pengungsian saja," kata nenek tersebut yang akhirnya diselamatkan tim evakuasi.
Nenek tersebut menceritakan awalnya ia memilih bertahan di lantai dua karena banjir belum terlalu tinggi. Namun tadi pagi air terus mengepung dirinya hingga ke lantai dua.
"Alhamdulillah saya ingin di pengungsian saja. Di rumah kalau butuh apa-apa susah," ujarnya
Selain RW 4, proses evakuasi juga dilakukan di RW 3 Cipinang Melayu. Puluhan petugas TNI dari koops AU 1, turun langsung ke lokasi banjir.
"Ini perintah langsung dari (Panglima Komando Operasi Angkatan Udara) Pangkoopsau I untuk terjun langsung membantu korban banjir," kata komandan lapangan Kapten Teguh, dari Wings 1 Paskhas.
Teguh menceritakan, kesulitan yang dialaminya, terutama menghadapi arus yang deras. "Arus deras masuk gang-gang jadi sulitnya di situ," katanya.
Selain itu terdapat juga satu orang ibu yang sedang mengalami struk. Untuk mengevakuasinya diperlukan lebih banyak anggota.
"Ada tadi juga ibu-ibu lagi stroke, takut untuk dievakuasi. Kita kerahkan anggota akhirnya ibu tersebut mau dan sudah kita evakuasi," kata Teguh.
Petugas gabungan dari Dinas Kebakaran, TNI, Kepolisian, dan Basarnas melakukan evakuasi terhadap warga yang berada di Cipinang Melayu Jakarta Timur.
Menyisiri RW 04, petugas berhasil mengevakuasi seorang pemuda dan seorang nenek yang tertahan di lantai dua rumahnya.
"Pak tolong pak. Saya mau ke pengungsian saja," kata nenek tersebut yang akhirnya diselamatkan tim evakuasi.
Nenek tersebut menceritakan awalnya ia memilih bertahan di lantai dua karena banjir belum terlalu tinggi. Namun tadi pagi air terus mengepung dirinya hingga ke lantai dua.
"Alhamdulillah saya ingin di pengungsian saja. Di rumah kalau butuh apa-apa susah," ujarnya
Selain RW 4, proses evakuasi juga dilakukan di RW 3 Cipinang Melayu. Puluhan petugas TNI dari koops AU 1, turun langsung ke lokasi banjir.
"Ini perintah langsung dari (Panglima Komando Operasi Angkatan Udara) Pangkoopsau I untuk terjun langsung membantu korban banjir," kata komandan lapangan Kapten Teguh, dari Wings 1 Paskhas.
Teguh menceritakan, kesulitan yang dialaminya, terutama menghadapi arus yang deras. "Arus deras masuk gang-gang jadi sulitnya di situ," katanya.
Selain itu terdapat juga satu orang ibu yang sedang mengalami struk. Untuk mengevakuasinya diperlukan lebih banyak anggota.
"Ada tadi juga ibu-ibu lagi stroke, takut untuk dievakuasi. Kita kerahkan anggota akhirnya ibu tersebut mau dan sudah kita evakuasi," kata Teguh.
(mhd)