Bekasi Desak Pemerintah Pusat Tangani Banjir di Cibitung

Senin, 20 Februari 2017 - 20:05 WIB
Bekasi Desak Pemerintah Pusat Tangani Banjir di Cibitung
Bekasi Desak Pemerintah Pusat Tangani Banjir di Cibitung
A A A
JAKARTA - Pemkab Bekasi mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk segera memberikan solusi terkait banjir yang kerap menerjang Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat (dulu Cibitung), Kabupaten Bekasi.

”Kami sudah kirim surat ke Kementerian PUPR, untuk segera menindaklanjutinya karena itu jalan adalah kewenangan mereka,” ujar Kabid Pengelolaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Bekasi, Iman Nugraha kepada Koran SINDO, Senin (20/2/2017).

Menurut Iman, karena kewenangan jalan tersebut milik pusat, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mencarikan solusinya. Hanya saja, selama dua tahun terakhir pihaknya hanya menyiapkan sebuah pompa untuk menyedot banjir di jalan tersebut.

”Jalannya sudah bagus, drainase yang buruk,” ujarnya. Sehingga, lanjut dia, pihaknya hanya melakukan penanggulangan secara darurat jika ruas jalan tersebut banjir. Caranya yakni memompa air yang menggenang di jalan raya untuk dibuang ke sungai.

”Kalau tidak dipompa, banjir bisa merembet ke permukiman warga,” tegasnya. Iman menjelaskan, di Jalan Imam Bonjol tersebut hanya butuh dibuatkan drainase yang bagus untuk mengalirkan air luapan banjir di jalan tersebut. Untuk itu, pemerintah daerah siap untuk dilibatkan untuk mencari solusi terkait banjir dijalan dengan status jalan negara tersebut.

Iman mendesak kepada pemerintah pusat untuk segera melakukan perbaikan saluran dan peninggian badan jalan. Sistem drainase di ruas jalan tersebut cukup buruk. Saluran yang ada sudah tertup dan hanya berukuran selebar 50 cm.

Ironisnya, tak terlihat sodetan dari jalan menuju ke saluran, sehingga air baru masuk ke saluran setelah melimpas trotoar. Rupanya, air dari saluran tersebut tak memiliki buangan. Satu-satunya pembuangan adalah menuju sawah yang berada di sisi utara jalan setelah melewati sipon Kali Irigasi.

Pantauan Koran SINDO, Jalan Raya Imam Bonjol terputus setiap kali hujan deras mengguyur wilayah setempat. Ditengarai, sistem drainase yang buruk menyebabkan ruas jalan tersebut banjir hingga selutut orang dewasa.

”Kami sudah bosan dengan banjir di sini,” kata seorang warga setempat, Ismail (47). Menurut dia, jika hujan deras, air yang menggenang di jalan tersebut sulit mengalir, hal ini diperparah dengan kondisi jalan yang lebih rendah. Sehingga, air sulit mengalir ke saluran di tepi jalan.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9818 seconds (0.1#10.140)