Forum Umat Islam: Aksi 212 Bukan untuk Revolusi Perang

Senin, 20 Februari 2017 - 18:50 WIB
Forum Umat Islam: Aksi...
Forum Umat Islam: Aksi 212 Bukan untuk Revolusi Perang
A A A
JAKARTA - Forum Umat Islam (FUI) menyatakan, aksi 21 Februari 2017 besok bukan aksi revolusi perang ataupun hendak menduduki gedung DPR/MPR RI, dan membuat kerusuhan sebagaimana yang beredar di media sosial.

Pengurus Pusat FUI Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengatakan, aksi 212 itu murni untuk membela agama belaka dengan menuntut agar terdakwa penistaan agama Basuki T Purnama (Ahok) diberhentikan sebagai Gubernur DKI dan menyuarakan stop kriminalisasi terhadap ulama.

Maka itu, lanjut Bernard, isu tentang aksi 212 jilid dua bertujuan membuat kisruh suasana dan menjadi viral di media sosial, tidaklah benar. Masyarakat pun diminta tak terprovokasi oleh isu-isu tak bertanggung jawab tersebut.

"Viral-viral di medsos yang menyebutkan itu aksi revolusi, siap-siap perang, siap-siap DPR/MPR dirobohkan pagar-pagarnya, itu tidak benar. Kami tak bertanggung jawab atas isu yang marak di medsos itu," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).

Dia menambahkan, kalau aksi 212 jilid dua itu merupakan aksi damai. Tak benar isu massa aksi 212 hendak menduduki gedung DPR/MPR RI. Bahkan, dia pun melarang massa untuk bertindak provokatif, bila sampai ada sekelompok orang dalam aksi itu yang melakukan tindakan provokatif, FUI pun menyerahkannya pada polisi.

"Itu (Gedung DPR/MPR) rumah kita, masak menghancurkan rumah kita sendiri dan itu tidak benar. Kalau ada pihak yang melakukan hal di luar sepengetahuan kami, kami tak bertanggung jawab. Kami serahkan pada aparat," tuturnya.

Dia menambahkan, massa yang terlibat dalam aksi 212 itu itu berasal dari wilayah yang ada di Indonesia ini, seperti Jawa dan Banten. Massa aksi pun diharapkan selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungannya.

"Kami akan patuhi prosedur unjuk rasa. Nanti aksinya hanya sampai pukul 18.00 WIB. Aksi pun akan dihadiri pimpinan ormas Islam di Jakarta, habaib, dan ulama," katanya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6684 seconds (0.1#10.140)