Banjir Rendam Tiga RW, Warga Bukit Duri Memilih Mengungsi
A
A
A
JAKARTA - Banjir merendam kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (16/2/2017) ini. Adapun kawasan yang terendam banjir di RW 10, RW 11, dan RW 12.
Lurah Bukit Duri Mardi Youce mengatakan, hingga menjelang sore ini, kawasan Bukit Duri masih direndam air. Adapun ketinggian air di kawasan Bukit Duri itu bervariasi, mulai ketinggian 10 cm hingga mencapai 100 cm.
"Di RW 10 yang terparah, ada satu meteran airnya merendam RT 3, 6, 9, 11, 12, dan 15," ujarnya pada wartawan di lokasi, Kamis (16/2/2017).
Selain di RW 10, kata dia, wilayah RW 11 pun terendam banjir dan banjir merendam tiga RT, yakni RT 3, 4, dan 5. Namun ketinggian air tak separah di RW 10 yang memang lokasi tanahnya lebih rendah.
Selain itu, air pun menggenangi pemukiman penduduk di RW 12 dengan empat RT, yakni di RT 1, 2, 3, dan 4 dengan ketinggian mulai dari 10-80 cm. Dia mengungkapkan, adapun banjir di Bukit Duri itu terjadi karena turap di kali Ciliwung belum selesai dibangun.
"Menyebabkan air keluar dari turap yang belum ada itu dan menerjang pemukiman warga," ucapnya.
Dia menambahkan, biasanya saat belum ada turap di kali Ciliwung, kawasan tersebut bisa diterjang air hingga setinggi tiga meteran. Pihaknya pun akan membicarakan persoalan ini dengan jajaran Pemkot Jaksel.
Sementara itu, salah satu warga Bukit Duri Herdian menambahkan, saat ini dirinya bersama warga lainnya tengah mengungsi dari rumahnya yang tergenang air hingga setengah meter tersebut. Dia memilih mengungsi karena tak mau menbahayakan nyawa anak-anaknya.
"Masalahnya kalau tinggal di rumah, itu kasian dua anak saya yang masih berumur kurang dari 10 tahun. Biar di pengungsian saja di dekat sini," katanya.
Lurah Bukit Duri Mardi Youce mengatakan, hingga menjelang sore ini, kawasan Bukit Duri masih direndam air. Adapun ketinggian air di kawasan Bukit Duri itu bervariasi, mulai ketinggian 10 cm hingga mencapai 100 cm.
"Di RW 10 yang terparah, ada satu meteran airnya merendam RT 3, 6, 9, 11, 12, dan 15," ujarnya pada wartawan di lokasi, Kamis (16/2/2017).
Selain di RW 10, kata dia, wilayah RW 11 pun terendam banjir dan banjir merendam tiga RT, yakni RT 3, 4, dan 5. Namun ketinggian air tak separah di RW 10 yang memang lokasi tanahnya lebih rendah.
Selain itu, air pun menggenangi pemukiman penduduk di RW 12 dengan empat RT, yakni di RT 1, 2, 3, dan 4 dengan ketinggian mulai dari 10-80 cm. Dia mengungkapkan, adapun banjir di Bukit Duri itu terjadi karena turap di kali Ciliwung belum selesai dibangun.
"Menyebabkan air keluar dari turap yang belum ada itu dan menerjang pemukiman warga," ucapnya.
Dia menambahkan, biasanya saat belum ada turap di kali Ciliwung, kawasan tersebut bisa diterjang air hingga setinggi tiga meteran. Pihaknya pun akan membicarakan persoalan ini dengan jajaran Pemkot Jaksel.
Sementara itu, salah satu warga Bukit Duri Herdian menambahkan, saat ini dirinya bersama warga lainnya tengah mengungsi dari rumahnya yang tergenang air hingga setengah meter tersebut. Dia memilih mengungsi karena tak mau menbahayakan nyawa anak-anaknya.
"Masalahnya kalau tinggal di rumah, itu kasian dua anak saya yang masih berumur kurang dari 10 tahun. Biar di pengungsian saja di dekat sini," katanya.
(kri)