Korban Banjir Kampung Melayu Mendapatkan Bantuan Dapur Umum
A
A
A
JAKARTA - Korban terdampak banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara mendapatkan bantuan dari Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Bantuan tersebut berupa natura dan pendirian dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan, dari data yang diterima, banjir berada di beberapa RT yang berada di RW 4 hingga RW 8 daerah tersebut.
"Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana yang terdiri dari pegawai kami dan relawan Taruna Siaga Bencana telah mendistribusikan bantuan dan pendirian dapur umum," ujar Benny kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Selain itu, pihaknya juga memiliki Kampung Siaga Bencana (KSB) yang berada di Kampung Melayu. Bantuan natura untuk Kelurahan Kampung Melayu terdiri dari beras 100 kg, sarung 50 buah, mie instan 10 dus, matras 15 buah, kecap 1 dus, dan sarden 5 dus.
Benny menambahkan, bantuan itu bersifat sementara. Pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memberikan bantuan susulan.
"Kami terus melakukan monitoring siang dan malam ke beberapa titik rawan bencana. Kami upayakan bantuan segera sampai kepada korban. Di SOP kami respons time maksimal tiga jam," tutupnya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan, dari data yang diterima, banjir berada di beberapa RT yang berada di RW 4 hingga RW 8 daerah tersebut.
"Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana yang terdiri dari pegawai kami dan relawan Taruna Siaga Bencana telah mendistribusikan bantuan dan pendirian dapur umum," ujar Benny kepada wartawan di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Selain itu, pihaknya juga memiliki Kampung Siaga Bencana (KSB) yang berada di Kampung Melayu. Bantuan natura untuk Kelurahan Kampung Melayu terdiri dari beras 100 kg, sarung 50 buah, mie instan 10 dus, matras 15 buah, kecap 1 dus, dan sarden 5 dus.
Benny menambahkan, bantuan itu bersifat sementara. Pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk memberikan bantuan susulan.
"Kami terus melakukan monitoring siang dan malam ke beberapa titik rawan bencana. Kami upayakan bantuan segera sampai kepada korban. Di SOP kami respons time maksimal tiga jam," tutupnya.
(kri)