Sidang Ahok, Polisi Kembali Tutup Jalan RM Harsono
A
A
A
JAKARTA - Polisi menerjunkan ribuan personel untuk mengawal sidang kasus dugaan penistaam agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kementan, Jakarta Selatan, hari ini. Demi kelancaran sidang, polisi pun menutup Jalan RM Harsono, tepat di depan gedung Kementan itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, terkait pengamanan sidang penistaan agama, tak ada perubahan terkait cara pengamanan dari kepolisian. Polisi tetap mengerahkan ribuan personelnya mengamankan sidang tersebut dan pengamanan pun dilakukan di empat ring.
"Kami siapkan (personel) seperti biasa, ada ribuan. Semua berjaga, di dalam ruang sidang, di luar gedung (kompleks Kementan), dan di Jalanan sampai penutupan Jalan RM Harsono," ujarnya pada wartawan di Kementan, Jaksel, Selasa (24/1/2017).
Menurut dia, penutupan arus lalu lintas di Jalan RM Harsono yang kerap dilakukan tiap sidang perkara itu dilakukan untuk dipakai tempat berkumpulnya massa pro Ahok ataupun kontra Ahok. Selain itu, agar proses pengamanan lebih mudah dilakukan. Namun, penutupan tersebut bersifat situasional dan hanya dilakukan saat sidang berlangsung saja.
Terkait jumlah aparat kepolisian yang diturunkan guna mengawal sidang tersebut, Argo enggan membeberkannya secara rincil. Namun, dia memastikan jumlah yang disiagakan cukup untuk menjaga massa yang akan melakukan unjuk rasa di tiap persidangan.
"Kami harapkan massa tetap berlaku tertib seperti sidang-sidang sebelumnya. Teknis pengamanan tetap kami kerahkan anggota polwan dan mobil berat (barracuda) seperti biasa sesuai SOP," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, terkait pengamanan sidang penistaan agama, tak ada perubahan terkait cara pengamanan dari kepolisian. Polisi tetap mengerahkan ribuan personelnya mengamankan sidang tersebut dan pengamanan pun dilakukan di empat ring.
"Kami siapkan (personel) seperti biasa, ada ribuan. Semua berjaga, di dalam ruang sidang, di luar gedung (kompleks Kementan), dan di Jalanan sampai penutupan Jalan RM Harsono," ujarnya pada wartawan di Kementan, Jaksel, Selasa (24/1/2017).
Menurut dia, penutupan arus lalu lintas di Jalan RM Harsono yang kerap dilakukan tiap sidang perkara itu dilakukan untuk dipakai tempat berkumpulnya massa pro Ahok ataupun kontra Ahok. Selain itu, agar proses pengamanan lebih mudah dilakukan. Namun, penutupan tersebut bersifat situasional dan hanya dilakukan saat sidang berlangsung saja.
Terkait jumlah aparat kepolisian yang diturunkan guna mengawal sidang tersebut, Argo enggan membeberkannya secara rincil. Namun, dia memastikan jumlah yang disiagakan cukup untuk menjaga massa yang akan melakukan unjuk rasa di tiap persidangan.
"Kami harapkan massa tetap berlaku tertib seperti sidang-sidang sebelumnya. Teknis pengamanan tetap kami kerahkan anggota polwan dan mobil berat (barracuda) seperti biasa sesuai SOP," katanya.
(wib)