Berbahaya, Pedagang Pasar Senen Dilarang Masuk ke Blok I dan II
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pedagang di Blok I dan II Pasar Senen mulai penasaran dengan kios mereka yang terbakar. Mereka tampak naik ke lantai tempat kios mereka berada dan ingin mendekat ke dalam gedung.
Namun hal itu tidak bisa dilakukan karena dilarang oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi, juga petugas keamanan gedung setempat.
"Tolong ibu bapak jangan dulu mendekat. Ini bukan main-main, ini masih berbahaya karena belum tuntas," kata salah seorang petugas keamanan gedung Pasar Senen, Bagus JB di lokasi, Jumat (20/1/2017).
Pedagang yang mendekat pun diminta menjauh dari pintu masuk. Hal ini ditakutkan karena puing-puing gedung yang terbakar jatuh menimpa.
"Itu lantai atas roboh, makanya berbahaya kalau mereka (pedagang) masuk sekarang," kata Bagus.
Lebih lanjut, permintaan dari pihak pengelola, PT Pembangunan Jaya mengizinkan pedagang untuk meninjau langsung kiosnya yang terbakar pada Senin 23 Januari 2017 mendatang. Pasalnya hingga sore ini masih ada beberapa titik asap yang mengepul.
"Pengelola mengizinkan untuk masuk hari Senin. Maka diimbau untuk tidak masuk sekarang, tapi hari Senin," kata Bagus.
Namun hal itu tidak bisa dilakukan karena dilarang oleh aparat kepolisian yang berjaga di lokasi, juga petugas keamanan gedung setempat.
"Tolong ibu bapak jangan dulu mendekat. Ini bukan main-main, ini masih berbahaya karena belum tuntas," kata salah seorang petugas keamanan gedung Pasar Senen, Bagus JB di lokasi, Jumat (20/1/2017).
Pedagang yang mendekat pun diminta menjauh dari pintu masuk. Hal ini ditakutkan karena puing-puing gedung yang terbakar jatuh menimpa.
"Itu lantai atas roboh, makanya berbahaya kalau mereka (pedagang) masuk sekarang," kata Bagus.
Lebih lanjut, permintaan dari pihak pengelola, PT Pembangunan Jaya mengizinkan pedagang untuk meninjau langsung kiosnya yang terbakar pada Senin 23 Januari 2017 mendatang. Pasalnya hingga sore ini masih ada beberapa titik asap yang mengepul.
"Pengelola mengizinkan untuk masuk hari Senin. Maka diimbau untuk tidak masuk sekarang, tapi hari Senin," kata Bagus.
(ysw)