Sebelum Terbunuh, Ada 2 Suara Perempuan Cekcok di Dalam Kamar Korban

JAKARTA BARAT - Salah satu saksi yang merupakan tetangga kos korban, seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Nigeria, Ezeugwu Clivert (31), mengaku sempat mendengar gaduh dua suara perempuan sesaat sebelum korban, Tri Ari Yani Puspo Ningum alias Arum (22), dikabarkan sekarat dan bersimbah darah di kamarnya.

Saksi yang tinggal persis di sebelah kamar kos korban di rumah kos Jalan H.Asmat Ujung, Komplek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sempat mendengar suara wanita bertengkar dari dalam kamar korban."Suara perempuan-perempuan. Yang satu suaranya tinggi, yang satu rendah," ujar Clivert kepada wartawan di Polsek Kebon Jeruk, Senin (9/1/2017).

Namun, dia mengaku tak keluar kamar walaupun sempat mendengar suara tersebut. Tak berselang lama, pintu kamarnya sempat diketok oleh seorang perempuan, yang belakangan diketahui bernama Hernita, teman korban.

Saat dirinya keluar, dirinya dimintai pertolongan oleh teman korban, untuk menolang tetangga kos yang sudah sekarat dan bersimbah darah. "Yang meminta tolong kepada saya seorang perempuan. Saya ikut menggendong (Tri Ari) karena dia minta tolong," tambahnya.

Selain itu, dia juga sempat menggotong korban dari kamar hingga ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit terdekat. "Saya membawa dia (Tri Ari) ke dalam mobil. Hanya itu. Saya membuka baju saya dan menaruhnya di kamar," pungkasnya.

Tri Ari ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi kosannya pada Senin pagi. Berdasarkan informasi, Tri Ari yang beralamat di Sumur Batu RT 12 RW 05, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, merupakan seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.