Mendikbud Motivasi Zannete untuk Kembali Bersekolah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengunjungi Zanette Kalila di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu (31/12/2016).
Zannete adalah salah satu korban selamat dalam peristiwa penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Mendikbud yang datang bersama dengan dua anaknya Muktam Roya Azidan, Senoshaumi Hably didampingi Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memberikan dukungan moral kepada Zannette.
Dalam pertemuan itu, Muhadjir bertemu dengan Dewi, istri pertama korban tewas Dodi Triono. "Kita doakan agar ananda Anet dan keluarganya cepat pulih dari trauma, mohon masyarakat ikut memberi lingkungan sosial dan psikologis yang baik agar Anet bisa belajar kembali," ujar Muhadjir.
Dia mengaku kagum dengan semangat Zannete. Kepada Mendikbud, Zannete juga menyampaikan dirinya tidak ingin kembali ke rumahnya.
Seperti diketahui, Zannette bersama 10 korban yang lain disekap kawanan perampok yang mengakibatkan enam orang di antaranya tewas. (Baca juga: Tragedi Pulomas, Gigitan Diona Tenaga Terakhir untuk Zannette)
Kepada keluarga korban lain Muhadjir menyampaikan belasungkawa dan meminta untuk memberikan suasana yang kondusif kepada Zannete agar segera bisa sekolah.
"Pelajaran bagi kita semua, keluarga sangat penting untuk pendidikan" kata Muhadjir yang menyatakan akan memberikan seragam dan buku baru agar Zannette lebih bersemangat.
Zannete adalah salah satu korban selamat dalam peristiwa penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Mendikbud yang datang bersama dengan dua anaknya Muktam Roya Azidan, Senoshaumi Hably didampingi Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar memberikan dukungan moral kepada Zannette.
Dalam pertemuan itu, Muhadjir bertemu dengan Dewi, istri pertama korban tewas Dodi Triono. "Kita doakan agar ananda Anet dan keluarganya cepat pulih dari trauma, mohon masyarakat ikut memberi lingkungan sosial dan psikologis yang baik agar Anet bisa belajar kembali," ujar Muhadjir.
Dia mengaku kagum dengan semangat Zannete. Kepada Mendikbud, Zannete juga menyampaikan dirinya tidak ingin kembali ke rumahnya.
Seperti diketahui, Zannette bersama 10 korban yang lain disekap kawanan perampok yang mengakibatkan enam orang di antaranya tewas. (Baca juga: Tragedi Pulomas, Gigitan Diona Tenaga Terakhir untuk Zannette)
Kepada keluarga korban lain Muhadjir menyampaikan belasungkawa dan meminta untuk memberikan suasana yang kondusif kepada Zannete agar segera bisa sekolah.
"Pelajaran bagi kita semua, keluarga sangat penting untuk pendidikan" kata Muhadjir yang menyatakan akan memberikan seragam dan buku baru agar Zannette lebih bersemangat.
(dam)