PKL Resmi Kota Tua Keluhkan Keberadaan Pedagang Liar

Selasa, 20 Desember 2016 - 00:27 WIB
PKL Resmi Kota Tua Keluhkan...
PKL Resmi Kota Tua Keluhkan Keberadaan Pedagang Liar
A A A
JAKARTA - Ratusan PKL resmi di Kawasan Kota Tua mengeluhkan keberadaan PKL liar yang memenuhi sejumlah ruas jalan di sepanjang tempat wisata murah meriah tersebut. Para PKL resmi meminta Pemprov DKI tak tinggal diam dan menenertibkan PKL liar tersebut.

Pantauan KORAN SINDO, kondisi PKL liar di Kota Tua terlihat hampir di beberapa titik jalan, di antaranya Jalan Kunir, Jalan Bank, dan Jalan Lada. Menggunakan terpal dan karpet, puluhan gerobak PKL liar memenuhi kawasan itu, membuat kawasan Kota Tua menjadi tak terkendali.

Sekalipun di beberapa titik itu terdapat petugas Satpol PP yang melakukan penjagaan. Namun, usaha itu berjalan sia sia. Petugas tak mampu berbuat banyak kondisi kesemerawutanPKL, sesekali di jam tertentu mereka melakukan patroli, mengusir sejumlah PKL agar tak berjualan.

"Nah begitu Satpol PP selesai, kami bisa berjualan lagi," ucap Sumi (39), salah satu pedagang pecel di kawasan Jalan Lada, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat, Senin, 19 Desember 2016 kemarin.

Koordinator PKL Cengkeh Budi Prawira menyayangkan dengan sikap tak tegas yang dilakukan aparat. Sebab, semakin hari PKL liar kian menjamur.

"PKL resmi tidak lagi diperhatikan. Kami semakin terpenjara di dalam kawasan Jalan Cengkeh. Semua program Pemprov enggak berjalan. Kami begini begini saja, susah sekali," kata Budi.

Budi mengakui saat ini kondisi PKL resmi di Jalan Cengkeh semakin menderita. Mereka kehilangan penghasilan lantaran banyak pengunjung enggan datang.

Budi berharap Pemprov DKI lebih perhatian terhadap masalah ini. Sebab, tanpa gerakan, penjualan dan pendapatan semakin berkurang. Bahkan, bukan tak mungkin para PKL resmi bisa gulung tikar karena tak memiliki penghasilan.

Kasie Penataan Sudin UMKM Jakarta Barat Djarot menuturkan, lemahnya tindakan Satpol PP membuat kondisi Kota Tua dipenuhi oleh PKL liar."Satpol PP harus lebih proaktif dalam menindak PKL Kota Tua, termasuk menertibkan PKL liar," ujarnya.

Djarot menambahkan, kondisi PKL resmi di Jalan Cengkeh takkan hidup selama PKL liar masih mengusai Kota Tua.

Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan, untuk penataan Kota Tua sulit, sebab PKL dan petugas kerap kucing-kucingan saat dilakukan penertiban. "Untuk menertibkan Kota Tua dibutuhkan inovasi dalam menjaga. Salah satunya memagari trotoar dengan sejumlah beton. Cara ini dianggap cukup baik untuk membuat akses berdagang di beberapa jalan menjadi lebih sempit, sehingga pedagang menjadi tak berjualan," ujarnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6127 seconds (0.1#10.140)