Korsleting, Kebakaran Kecil Landa Lantai 10 Balai Kota
Korsleting, Kebakaran Kecil Landa Lantai 10 Balai Kota
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran melanda salah satu ruangan di Gedung Balai Kota DKI Jakarta Blok G lantai 10. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari neon di ruangan tersebut.
Salah seorang petugas pengamanan dalam (Pamdal) Mohamad Tohir mengatakan, kebakaran kecil itu dapat dengan cepat diatasi setelah para pegawai memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (Apar). "Ada neon korsleting, percikan apinya kena bangku lalu terbakar," kata Tohir, Kamis (24/11/2016).
Tohir menuturkan, pada saat kejadian para pegawai negeri sipil (PNS) DKI berhamburan turun ke bawah sambil membawa tas mereka. Mereka turun karena mendengar kabar kebakaran.
Tohir mengatakan semua lift langsung dimatikan. Pegawai Pemprov DKI yang ada di gedung tersebut turun lewat tangga darurat."Tadi semua lift dimatikan," ujar Tohir.
Salah seorang PNS menuturkan, awalnya tak percaya ada kebakaran."Saya dari lantai 23, katanya ada kebakaran. Saya kira bohong," ujar salah seorang PNS DKI yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Dharmawan menjelaskan, kejadian adanya asap yang keluar dari lantai 10 Blok G Balai Kota DKI sore tadi pada pukul 16.00 WIB. Agustino menyebut jika kursi yang terbakar di ruang staf itu seharusnya tidak ada.
Menurutnya ruangan yang berisi kabel pipa tidak boleh diisi dengan barang-barang seperti itu. "Kronologisnya ada neon dengan rumah lampu dari plastik. Karena terlalu panas jadi rumah lampunya meleleh dan lelehannya jatuh ke busa bantalan kursi. Seharusnya enggak ada kursi itu, kalau jatuh ke lantai enggak masalah," kata Agustino, Kamis (24/11/2016).
Salah seorang petugas pengamanan dalam (Pamdal) Mohamad Tohir mengatakan, kebakaran kecil itu dapat dengan cepat diatasi setelah para pegawai memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (Apar). "Ada neon korsleting, percikan apinya kena bangku lalu terbakar," kata Tohir, Kamis (24/11/2016).
Tohir menuturkan, pada saat kejadian para pegawai negeri sipil (PNS) DKI berhamburan turun ke bawah sambil membawa tas mereka. Mereka turun karena mendengar kabar kebakaran.
Tohir mengatakan semua lift langsung dimatikan. Pegawai Pemprov DKI yang ada di gedung tersebut turun lewat tangga darurat."Tadi semua lift dimatikan," ujar Tohir.
Salah seorang PNS menuturkan, awalnya tak percaya ada kebakaran."Saya dari lantai 23, katanya ada kebakaran. Saya kira bohong," ujar salah seorang PNS DKI yang enggan disebutkan namanya.
Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Dharmawan menjelaskan, kejadian adanya asap yang keluar dari lantai 10 Blok G Balai Kota DKI sore tadi pada pukul 16.00 WIB. Agustino menyebut jika kursi yang terbakar di ruang staf itu seharusnya tidak ada.
Menurutnya ruangan yang berisi kabel pipa tidak boleh diisi dengan barang-barang seperti itu. "Kronologisnya ada neon dengan rumah lampu dari plastik. Karena terlalu panas jadi rumah lampunya meleleh dan lelehannya jatuh ke busa bantalan kursi. Seharusnya enggak ada kursi itu, kalau jatuh ke lantai enggak masalah," kata Agustino, Kamis (24/11/2016).
(whb)
Explore More