Sebarkan Maklumat Pakai Helikopter, Pemerintah Dinilai Panik
A
A
A
JAKARTA - Langkah kepolisian yang menyebar Maklumat Kapolda Metro Jaya tentang Penyampaian Pendapat di Muka Umum menggunakan helikopter dinilai menggambarkan kepanikan pemerintah.
Padahal, pemerintah harusnya mempercayai ulama yang hendak melakukan aksi secara damai. Pengamat kepolisian Novel Ali mengatakan, penyebaran maklumat via udara itu pernah dilakukan pada 40 tahun lalu, saat dirinya masih kecil.
Namun, setelah itu tak lagi muncul hingga pada saat ini, Novel mengaku kembali mendengar penyebaran maklumat tersebut menggunakan helikopter. "Saya pikir, penyebaran maklumat seperti itu menggambarkan kepanikan pemerintah menghadapi unjuk rasa 25 November atau 2 Desember nanti," kata Novel kepada Sindonews, Rabu (23/11/2016).
Menurut Novel, kepanikan tersebut boleh saja dilakukan asal sifatnya hanya berhati-hati belaka. Namun, jika sudah terlalu berlebihan reaksi yang dilakukan pemerintah melalui polisi itu, Novel pun tak setuju.
Sebab, seharusnya pemerintah mempercayakan ulama yang memimpin demo tersebut. "Kalau sudah terlalu over begini, itu sudah enggak benar. Kita percayakan saja sama ulama umat Islam yang bilang, unjuk rasa nanti itu berjalan damai," tuturnya.
Padahal, pemerintah harusnya mempercayai ulama yang hendak melakukan aksi secara damai. Pengamat kepolisian Novel Ali mengatakan, penyebaran maklumat via udara itu pernah dilakukan pada 40 tahun lalu, saat dirinya masih kecil.
Namun, setelah itu tak lagi muncul hingga pada saat ini, Novel mengaku kembali mendengar penyebaran maklumat tersebut menggunakan helikopter. "Saya pikir, penyebaran maklumat seperti itu menggambarkan kepanikan pemerintah menghadapi unjuk rasa 25 November atau 2 Desember nanti," kata Novel kepada Sindonews, Rabu (23/11/2016).
Menurut Novel, kepanikan tersebut boleh saja dilakukan asal sifatnya hanya berhati-hati belaka. Namun, jika sudah terlalu berlebihan reaksi yang dilakukan pemerintah melalui polisi itu, Novel pun tak setuju.
Sebab, seharusnya pemerintah mempercayakan ulama yang memimpin demo tersebut. "Kalau sudah terlalu over begini, itu sudah enggak benar. Kita percayakan saja sama ulama umat Islam yang bilang, unjuk rasa nanti itu berjalan damai," tuturnya.
(whb)