Setoran SPBU Sukaindah Dirampok, Rp107 Juta Raib
A
A
A
BEKASI - Perampokan sadis dengan menggunakan senjata tajam kembali beraksi di wilayah Bekasi. Kali ini, aksi perampokan itu terjadi di Jalan Raya Kampung Tenjolaut RT 2/1, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Senin (21/11/2016).
Perampok yang berjumlah empat orang tersebut berhasil membawa kabur uang setoran Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 3417605 Sukaindah. Komplotan ini berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp107 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito mengatakan, peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Karyawan SPBU yang bernama Emin (55) mengalami luka gores terkena sabetan clurit dengan panjang sekira tiga cm pada lengan kanan.
”Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua sepeda motor yakni Suzuki FU warna merah dan Honda Vario,” katanya. Menurut dia, pelaku membawa senjata tajam dan berhasil melukai korban dan membawa kabur uang tunai yang disimpan dalam plastik
Rizal menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Emin mendapatkan tugas dari Bendahara SPBU Tri Utami Ningsih untuk menyetorkan uang pembelian BBM ke Pertamina melalui transfer bank. ”Saat itu uang tunai itu dibungkus plastik,” katanya.
Setelah menerima uang setoran itu, kata dia, Emin kemudian membawa bungkusan itu dan mengantungnya di sepeda motornya lalu berangkat menyetorkan uang itu ke bank. Saat perjalanan, tiba-tiba ada sepeda motor dengan cepatnya datang dari arah belakang.
Pelaku yang menggunakan dua sepeda motor itu langsung memepet sepeda motor Emin hingga dua menyerempet mobil yang terparkir di pinggir jalan. ”Korban terjatuh bersama dengan dua rampok yang menggunakan Suzuki FU,” ungkapnya.
Setelah korban terjatuh, pelaku langsung melarikan diri. Namun, disaat bersamaan datang dua pelaku lainya yang menggunakan sepeda motor Honda Vario mendekati Emin. Tanpa banyak bicara, salah satu perampok langsung menyabetkan celurit.
Sabetan berulang yang dilakukan pelaku itu, lanjut dia, mengenai lengan tangan korban sebelah kanan (luka gores) kemudian para pelaku langsung mengambil kantong plastik warna hitam yang berisikan uang tunai setoran SPBU. Pelaku kemudian melarikan diri.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus menambahkan, komplotan perampok itu melarikan ke arah Jalan Raya Cabangbungin dimana arah pelaku pertama kali datang dan memepet korban. ”Korban melakukan perlawanan, berusaha mempertahankan uangnya,” tambahnya.
Kunto mengatakan, berdasarkan keterangan korban dan dua saksi yang melihat kejadian tersebut, empat kawanan perampok itu mempunyai ciri – ciri dua berbadan tinggi besar dan dua berbadan kurus tinggi menggunakan jaket dan switer tanpa menggunkan helm.
”Dari lokasi kejadian kami mengamankan barang bukti kantong plastik warna hitam terikat dalam keadaan sobek,” katanya. Saat ini petugas sudah disebar dilapangan untuk meringkus para pelakunya. Apabila tertangkap, pelaku dijerat Pasal 365 KHUP.
Perampok yang berjumlah empat orang tersebut berhasil membawa kabur uang setoran Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 3417605 Sukaindah. Komplotan ini berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp107 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito mengatakan, peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Karyawan SPBU yang bernama Emin (55) mengalami luka gores terkena sabetan clurit dengan panjang sekira tiga cm pada lengan kanan.
”Pelaku berjumlah empat orang menggunakan dua sepeda motor yakni Suzuki FU warna merah dan Honda Vario,” katanya. Menurut dia, pelaku membawa senjata tajam dan berhasil melukai korban dan membawa kabur uang tunai yang disimpan dalam plastik
Rizal menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Emin mendapatkan tugas dari Bendahara SPBU Tri Utami Ningsih untuk menyetorkan uang pembelian BBM ke Pertamina melalui transfer bank. ”Saat itu uang tunai itu dibungkus plastik,” katanya.
Setelah menerima uang setoran itu, kata dia, Emin kemudian membawa bungkusan itu dan mengantungnya di sepeda motornya lalu berangkat menyetorkan uang itu ke bank. Saat perjalanan, tiba-tiba ada sepeda motor dengan cepatnya datang dari arah belakang.
Pelaku yang menggunakan dua sepeda motor itu langsung memepet sepeda motor Emin hingga dua menyerempet mobil yang terparkir di pinggir jalan. ”Korban terjatuh bersama dengan dua rampok yang menggunakan Suzuki FU,” ungkapnya.
Setelah korban terjatuh, pelaku langsung melarikan diri. Namun, disaat bersamaan datang dua pelaku lainya yang menggunakan sepeda motor Honda Vario mendekati Emin. Tanpa banyak bicara, salah satu perampok langsung menyabetkan celurit.
Sabetan berulang yang dilakukan pelaku itu, lanjut dia, mengenai lengan tangan korban sebelah kanan (luka gores) kemudian para pelaku langsung mengambil kantong plastik warna hitam yang berisikan uang tunai setoran SPBU. Pelaku kemudian melarikan diri.
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Kunto Bagus menambahkan, komplotan perampok itu melarikan ke arah Jalan Raya Cabangbungin dimana arah pelaku pertama kali datang dan memepet korban. ”Korban melakukan perlawanan, berusaha mempertahankan uangnya,” tambahnya.
Kunto mengatakan, berdasarkan keterangan korban dan dua saksi yang melihat kejadian tersebut, empat kawanan perampok itu mempunyai ciri – ciri dua berbadan tinggi besar dan dua berbadan kurus tinggi menggunakan jaket dan switer tanpa menggunkan helm.
”Dari lokasi kejadian kami mengamankan barang bukti kantong plastik warna hitam terikat dalam keadaan sobek,” katanya. Saat ini petugas sudah disebar dilapangan untuk meringkus para pelakunya. Apabila tertangkap, pelaku dijerat Pasal 365 KHUP.
(ysw)