Pengamanan Demo 2 Desember, Polisi Kumpulkan Laporan Intelijen

Senin, 21 November 2016 - 16:27 WIB
Pengamanan Demo 2 Desember, Polisi Kumpulkan Laporan Intelijen
Pengamanan Demo 2 Desember, Polisi Kumpulkan Laporan Intelijen
A A A
JAKARTA - Untuk pengamanan demo 2 Desember 2016 mendatang, polisi akan melakukan evaluasi dari peserta demo pada 4 November 2016 dan laporan-laporan intelijen. Kendati akan menyiapkan pengamanan, polisi meminta agar demo 2 Desember dibatalkan.

"Langkah kita melakukan evaluasi, menilik demo sebelumnya. Kita juga persiapkan langkah berikutnya terkait bagaimana kalau ada demo (2 Desember 2016 mendatang), termasuk pengamanan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11/2016).

Menurutnya, dalam melakukan evaluasi dan persiapan mengawal rencana demo nanti, polisi juga mempertimbangkan laporan-laporan dari intelijen. Dia menilai, sesuai pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kalau pun nanti akan ada Aksi Bela Islam III, gerakan tersebut sejatinya tak lagi ada kaitannya dengan MUI. (Baca: Resmi, Ahok Tersangka Penistaan Agama)

Sebab, kata Awi, MUI telah menyatakan di hadapan Kapolri kalau demo tersebut tak lagi berhubungan dengan MUI. Lebih jauh, Presiden pun tidak melakukan intervensi apapun dalam dugaan kasus penistaan agama itu karena saat dilakukan gelar, terbukti Ahok ditingkatkan statusnya menjadi tersangka.

Maka itu, aksi demo pun sejatinya tak harus lagi dilakukan apalagi untuk memaksakan kehendak agar seseorang itu ditahan. "Kalau memaksakan kehendak seseorang ditahan atau tidak ditahan, itu sudah di luar konteks karena penahanan itu tanggung jawab penyidik, yang menilai penyidik," tuturnya.

Awi menambahkan, sejatinya, Kapolri juga sudah menerangkan panjang lebar syarat objektifnya Ahok tak ditahan dan semua itu menjadi tanggung jawab penyidik. Adapun alasan tak ditahannya Ahok pun agar dalam penyelesaian kasusnya, penyidik tak melakukan pelanggaran HAM.

"Prosesnya kan berjalan, dalam waktu tiga minggu ini berkasnya diupayakan dilimpahkan ke JPU (Kejakasaan). Berarti sudah luar biasa, kita sama-sama kawal saja, tak harus ada demo," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5159 seconds (0.1#10.140)