Mantan TKI di Banten Banyak Jadi Pengusaha dan Dosen
A
A
A
TANGERANG - Para mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Provinsi Banten ternyata banyak yang sukses setelah pulang ke tanah air. Kini mereka banyak yang menjadi pengusaha, bahkan dosen di perguruan tinggi negeri.
Hal itu diketahui saat Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Serang menggelar pameran usaha kecil menengah TKI purna di Mall Metrpolis Town Square, Kota Tangerang, Senin (21/11/2016).
Acara tersebut dihadiri Kepala BP3TKI Serang, Gatot Hermawan, serta Sestama BNP2TKI Hermono, Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendri Purnomo dan Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Hamidi.
“Hari ini kita menggelar pameran produk-produk yang dihasilkan dari para purna TKI yang ada di Banten. Produk ini mulai dari makanan, pakaian, sandal,” ujar Sestama BNP2TKI Hermono di lokasi.
Menurutnya, kegiatan serupa juga akan dilakukan di setiap provinsi yang ada di Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan ekonomi para TKI saat ini yang nantinya dapat mandiri, tanpa harus pergi kembali menjadi TKI. “Kan ini bagus seperti ini, para TKI malah membuka lapangan kerja,“ ujarnya.
Mereka yang sudah pulang ke tanah air, lalu dilatih berbagai macam keterampilan. “Disesuaikan dengan kesukaan TKI,” katanya.
Sementara itu, dr Nuryati Solapari SH MH mantan TKW di Arab Saudi mengatakan, dirinya bekerja menjadi TKW selama dua tahun, sejak 1998 sampai tahun 2000.
“Tetapi memang dari awal saya menjadi TKI sudah bertekad. Saya ingin melanjutkan pendidikan. Sebab orangtua saya memang bukan orangtua yang ada,” katanya.
Diakuinya, memang banyak sekali godaan saat menjadi TKI. “Saya kemudian ikut dalam pelatihan, dan memang berguna sekali hingga sampai saat ini,” ujarnya.
Hal itu diketahui saat Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Serang menggelar pameran usaha kecil menengah TKI purna di Mall Metrpolis Town Square, Kota Tangerang, Senin (21/11/2016).
Acara tersebut dihadiri Kepala BP3TKI Serang, Gatot Hermawan, serta Sestama BNP2TKI Hermono, Deputi Perlindungan BNP2TKI Teguh Hendri Purnomo dan Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Hamidi.
“Hari ini kita menggelar pameran produk-produk yang dihasilkan dari para purna TKI yang ada di Banten. Produk ini mulai dari makanan, pakaian, sandal,” ujar Sestama BNP2TKI Hermono di lokasi.
Menurutnya, kegiatan serupa juga akan dilakukan di setiap provinsi yang ada di Indonesia. Tujuannya, untuk meningkatkan ekonomi para TKI saat ini yang nantinya dapat mandiri, tanpa harus pergi kembali menjadi TKI. “Kan ini bagus seperti ini, para TKI malah membuka lapangan kerja,“ ujarnya.
Mereka yang sudah pulang ke tanah air, lalu dilatih berbagai macam keterampilan. “Disesuaikan dengan kesukaan TKI,” katanya.
Sementara itu, dr Nuryati Solapari SH MH mantan TKW di Arab Saudi mengatakan, dirinya bekerja menjadi TKW selama dua tahun, sejak 1998 sampai tahun 2000.
“Tetapi memang dari awal saya menjadi TKI sudah bertekad. Saya ingin melanjutkan pendidikan. Sebab orangtua saya memang bukan orangtua yang ada,” katanya.
Diakuinya, memang banyak sekali godaan saat menjadi TKI. “Saya kemudian ikut dalam pelatihan, dan memang berguna sekali hingga sampai saat ini,” ujarnya.
(ysw)