Demo Lanjutan, GNPF MUI Serukan 2 Desember Turun ke Jalan
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI menyerukan masyarakat Indonesia untuk kembali turun ke jalan guna melakukan Aksi Bela Islam III di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Adapun aksi itu akan dilaksanakan pada 2 Desember 2016.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan 67 elemen ormas yang ada di Indoensia, hasilnya semua bersepakat untuk menggelar Aksi Bela Islam III di Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016. Adapun waktu Aksi Bela Islam itu digelar masih sama pada waktu sebelumnya, yakni pada saat masuk waktu solat Jumat.
"Kesepakaan yang ada di GNPF-MUI, karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF-MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen untuk gelar Aksi Bela Islam III pada Jumat, 2 Desember 2016 mendatang," katanya kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2016).
Menurutnya, aksi yang akan dilakukan nanti tidak hanya menuntut keadilan ditegakkan. Tapi juga sebagai doa demi kesatuan NKRI. Pasalnya, dalam Aksi Bela Islam III tersebut, massa akan melakukan salat di sepanjang Jalan MH Thamrin tersebut.
"Kami akan laksanakan salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin, dari Semanggi hingga Istana dengan khatibnya di HI (Hotel Indonesia), maka kami sebut juga itu Maulid Akbar. Karena jatuh di awal bulan maulid," tuturnya.
Dia juga menambahkan, aksi 2 Desember adalah aksi damai. Maka itu, dia mengimbau, agar massa yang ikut aksi itu harus mengedepannya ketertiban.
"Aksinya itu gelar ibadah, gelar sajadah, jadi ini aksi super damai. Siapapun yang mau ikut harus komitmen untuk jaga kedamaian dan tetap berjalan di dalam koridor konstitusi," katanya.
Sekadar diketahui, aksi 2 Desember 2016 adalah aksi lanjutan pada 4 November. Dalam aksi ini mereka menuntut agar kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses secara adil.
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengatakan, pihaknya sudah berdiskusi dengan 67 elemen ormas yang ada di Indoensia, hasilnya semua bersepakat untuk menggelar Aksi Bela Islam III di Jakarta pada Jumat 2 Desember 2016. Adapun waktu Aksi Bela Islam itu digelar masih sama pada waktu sebelumnya, yakni pada saat masuk waktu solat Jumat.
"Kesepakaan yang ada di GNPF-MUI, karena Ahok tak ditahan sampai sekarang, maka GNPF-MUI memutuskan dengan aklamasi kesepakatan seluruh elemen untuk gelar Aksi Bela Islam III pada Jumat, 2 Desember 2016 mendatang," katanya kepada wartawan di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2016).
Menurutnya, aksi yang akan dilakukan nanti tidak hanya menuntut keadilan ditegakkan. Tapi juga sebagai doa demi kesatuan NKRI. Pasalnya, dalam Aksi Bela Islam III tersebut, massa akan melakukan salat di sepanjang Jalan MH Thamrin tersebut.
"Kami akan laksanakan salat Jumat di sepanjang Sudirman-Thamrin, dari Semanggi hingga Istana dengan khatibnya di HI (Hotel Indonesia), maka kami sebut juga itu Maulid Akbar. Karena jatuh di awal bulan maulid," tuturnya.
Dia juga menambahkan, aksi 2 Desember adalah aksi damai. Maka itu, dia mengimbau, agar massa yang ikut aksi itu harus mengedepannya ketertiban.
"Aksinya itu gelar ibadah, gelar sajadah, jadi ini aksi super damai. Siapapun yang mau ikut harus komitmen untuk jaga kedamaian dan tetap berjalan di dalam koridor konstitusi," katanya.
Sekadar diketahui, aksi 2 Desember 2016 adalah aksi lanjutan pada 4 November. Dalam aksi ini mereka menuntut agar kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diproses secara adil.
(mhd)