Rekonstruksi Pembunuhan Kopi Sianida, Dukun Palsu Jalani 36 Adegan
A
A
A
DEPOK - Polresta Depok menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Shendy Eko Budianto dan Ahmad Sanusi yang dilakukan Anton Hardianto alias Aji (34) yang diracun menggunakan kopi sianida. Rekonstruksi dilakukan Aji dengan memeragakan 36 adegan di lapangan di Jalan Raya KSU Kecamatan Sukmajaya.
Dari rekonstruksi diketahui, pelaku membunuh korban dengan cara mencampurkan racun potassium sianida ke dalam kopi. Anton menjalankan 36 adegan mulai dari dia membawa kedua korban ke kontrakan hingga keduanya tewas. (Baca: Pembunuhan Dua Pemuda di Depok Terkait Praktik Perdukunan)
Anton menuangkan sianida ke dalam gelas kopi plastik milik kedua korban. Tak lama menenggak, kedua korban tewas. "Dia menuang racun di lapangan dan meminta keduanya meminum," kata Wakil Kasat Reskrim Polresta Depok AKP Firdaus di lokasi, Rabu (9/11/2016).
Sebelum meminum, kedua korban diminta agak menjauh dari tersangka. Saat itulah pelaku mencampur racun dalam kopi. "Larutan potasium sianida sudah dibawa dalam botol, yang disimpan dalam ban. Dua gelas dicampur sianida sama Anton," tandasnya.
Setelah kedua korban mendekat, Anton meminta Sanusi dan Shendy meminum kopi yang sudah diracun. Saat itu Sanusi sempat curiga dan bertanya karena dia merasa aroma kopi yang berbeda dari biasanya. "Sanusi sempat bertanya kepada Anton soal bau kopinya. Tersangka Anton menjawab tidak ada apa-apa," katanya.
Sanusi pun meminta kopinya dicampur dengan kopi Shendy. Setelah dicampur, pelaku meminta mereka agar segera meminum kopi tersebut. Setelah itu mereka meminum kopi dan hanya dalam waktu satu menit, kedua korban terkapar.
"Kurang dari satu menit, kedua korban langsung sesak nafas dan mual mual serta muntah. Korban Shendy jatuh tersungkur ke tanah dan tidak berdaya. Sedangkan Ahmad Sanusi jatuh terlentang namun masih ngorok-ngorok,” paparnya.
Kuasa hukum pelaku, Herman Dione mengatakan, pihaknya masih mencari hal yang meringankan. Untuk sementara ini, yang terlihat dalam adegan, pelaku terlihat menaruh racun potas ke dalam kopi dan itu memberatkan.
"Pelaku memang sudah mengakui perbuatannya. Motifnya bunuh pakai racun karena terinspirasi kasus Jessica. Dia sering lihat tayangan Jessica di TV. Dasar pelaku nekat membunuh memang ingin memiliki mobil korban," katanya.
Kedua mayat dibuang Anton di dua lokasi berbeda yakni di Jalan Pertanian RT 05 RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo dan di Jalan Makam Kopo RT 05 RW 03, Limo. "Saya yang buang sendiri. Jenasah Shendy duduk dibangku depan sama saya. Sedangkan jenasah Sanusi saya taruh di kursi tengah," kata Anton.
Anton buang jenasah Shendy ke saluran irigasi pertanian dan jenasah Ahmad Sanusi di buang di sebuah parit. Ia mengaku tahu lokasi kejadian yang memang wilayahnya sepi. "Pernah lewat sini. Saya panik, jadi ya dibuang disini aja. Saya spontan saja buangnya karena sepi," aku Anton.
Dirinya mengaku kerap didatangi arwah kedua korban. "Iya saya dibayang-bayangi wajah mereka," tandasnya.
Dari rekonstruksi diketahui, pelaku membunuh korban dengan cara mencampurkan racun potassium sianida ke dalam kopi. Anton menjalankan 36 adegan mulai dari dia membawa kedua korban ke kontrakan hingga keduanya tewas. (Baca: Pembunuhan Dua Pemuda di Depok Terkait Praktik Perdukunan)
Anton menuangkan sianida ke dalam gelas kopi plastik milik kedua korban. Tak lama menenggak, kedua korban tewas. "Dia menuang racun di lapangan dan meminta keduanya meminum," kata Wakil Kasat Reskrim Polresta Depok AKP Firdaus di lokasi, Rabu (9/11/2016).
Sebelum meminum, kedua korban diminta agak menjauh dari tersangka. Saat itulah pelaku mencampur racun dalam kopi. "Larutan potasium sianida sudah dibawa dalam botol, yang disimpan dalam ban. Dua gelas dicampur sianida sama Anton," tandasnya.
Setelah kedua korban mendekat, Anton meminta Sanusi dan Shendy meminum kopi yang sudah diracun. Saat itu Sanusi sempat curiga dan bertanya karena dia merasa aroma kopi yang berbeda dari biasanya. "Sanusi sempat bertanya kepada Anton soal bau kopinya. Tersangka Anton menjawab tidak ada apa-apa," katanya.
Sanusi pun meminta kopinya dicampur dengan kopi Shendy. Setelah dicampur, pelaku meminta mereka agar segera meminum kopi tersebut. Setelah itu mereka meminum kopi dan hanya dalam waktu satu menit, kedua korban terkapar.
"Kurang dari satu menit, kedua korban langsung sesak nafas dan mual mual serta muntah. Korban Shendy jatuh tersungkur ke tanah dan tidak berdaya. Sedangkan Ahmad Sanusi jatuh terlentang namun masih ngorok-ngorok,” paparnya.
Kuasa hukum pelaku, Herman Dione mengatakan, pihaknya masih mencari hal yang meringankan. Untuk sementara ini, yang terlihat dalam adegan, pelaku terlihat menaruh racun potas ke dalam kopi dan itu memberatkan.
"Pelaku memang sudah mengakui perbuatannya. Motifnya bunuh pakai racun karena terinspirasi kasus Jessica. Dia sering lihat tayangan Jessica di TV. Dasar pelaku nekat membunuh memang ingin memiliki mobil korban," katanya.
Kedua mayat dibuang Anton di dua lokasi berbeda yakni di Jalan Pertanian RT 05 RW 04 Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo dan di Jalan Makam Kopo RT 05 RW 03, Limo. "Saya yang buang sendiri. Jenasah Shendy duduk dibangku depan sama saya. Sedangkan jenasah Sanusi saya taruh di kursi tengah," kata Anton.
Anton buang jenasah Shendy ke saluran irigasi pertanian dan jenasah Ahmad Sanusi di buang di sebuah parit. Ia mengaku tahu lokasi kejadian yang memang wilayahnya sepi. "Pernah lewat sini. Saya panik, jadi ya dibuang disini aja. Saya spontan saja buangnya karena sepi," aku Anton.
Dirinya mengaku kerap didatangi arwah kedua korban. "Iya saya dibayang-bayangi wajah mereka," tandasnya.
(ysw)