Kasus Penjarahan, Sekretaris Bantah Imam Masjid Luar Batang Ditangkap

Rabu, 09 November 2016 - 14:08 WIB
Kasus Penjarahan, Sekretaris Bantah Imam Masjid Luar Batang Ditangkap
Kasus Penjarahan, Sekretaris Bantah Imam Masjid Luar Batang Ditangkap
A A A
JAKARTA - Sekretaris Masjid Keramat Luar Batang membantah kabar penangkapan Imam Masjid Luar Batang, Jakarta Utara terkait kasus penjarahan minimarket. Sebaliknya, Imam Masjid Luar Batang mendatangi POlres Jakarta Utara untuk memberikan keterangan.

Sekretaris Masjid Keramat Luar Batang, Mansyur Amin membantah kabar yang menyebutkan, Ketua Masjid Keramat Luar Batang sekaligus Panglima Laskar Luar Batang ditangkap polisi terkait kerusuhan dan penjarahan di Penjaringan, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

"Jadi Ketua Laskar Luar Batang yang juga imam masyarakat Luar Batang itu bukan ditangkap, tapi datang ke Polres Jakut untuk memberikan keterangan saja," ujarnya pada SINDOnews, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, saat terjadi kerusuhan itu, Ketua Laskar Luar Batang Faisyal Syam justru berjaga bersama warga memberikan perlindungan pada warga Luar Batang agar kampungnya itu tidak dimasuki para perusuh.

Sementara itu, kata Amin, terkait penangkapan yang dilakukan polisi terhadap para mahasiswa HMI, polisi seharusnya tidak menggunakan cara-cara yang tak baik karena hanya akan menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat.

"Bebaskan aktivis 4 November, penangkapan pada mahasiswa itu cerminan tak baik aparat menyikapi persoalan di Jakarta ini. Itu tidak membuat aksi berhenti untuk menuntut keadilan atas hukum penistaan agama, kalau hukum tidak di tegakkan, aksi besar akan muncul kembali untuk Jakarta," tuturnya.

Seharusnya, tambah Amin, polisi menyelesaikan persoalan inti, yakni soal kasus Ahok yang telah melakukan penistaan agama. Dengan begitu, Jakarta pun akan lebih damai dan kondusif.

Menangkapi para aktivis itu hanya akan memperkeruh suasana dan bukan solusi dalam menyelesaikan kasus penistaan agama. "Aparat harus bijak menyelesaikan kasus hukum terhadap Ahok, jangan lempar masalah kepada Aksi 4 November," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6359 seconds (0.1#10.140)