Pengamat: Tak Benar Demo 4 November Dianggap Merusak
A
A
A
JAKARTA - Ahli Hukum Tata Negara Margarito Kamis menyebutkan, terlalu mengada-ada jika demo 4 November kemarin dianggap sebagai demo yang merusak. Sebab, meski terjadi insiden, tak mengurangi esensi demo tersebut.
"Terlalu mengada-ngada kalau bilang demo itu (4 November kemarin) merusak segalanya," ujar Ahli Hukum Tata Negara Margarito pada wartawan, Selasa (8/11/2016).
Menurutnya, bila massa demonstrasi itu berniat melakukan aksi anarkis, maka sudah sejak sebelum demo itu selesai dilakukan, massa pun sudah bisa melakukan perbuatan anarkis. Faktanya, hingga massa bubar pada Maghrib, demo tersebut masih berlangsung dengan kondusif. (Baca: Fadli Zon Sindir Jokowi yang 'Ngibrit' Saat Akan Ditemui Pendemo)
"Kalau datang dengan pikiran demonstrasi yang liar, pasti banyak yang rusak- rusak dong sedari tadi (siang)," katanya. (Baca: Jokowi Tak Temui Demonstran Jadi Pangkal Kericuhan Demo 4 November)
Sebelumnya, Aksi Bela Islam II digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 4 November kemarin. Massa akhirnya terlibat bentrokan dengan aparat penegak hukum pada malam harinya setelah polisi memuntahkan gas air mata ke pendemo.
"Terlalu mengada-ngada kalau bilang demo itu (4 November kemarin) merusak segalanya," ujar Ahli Hukum Tata Negara Margarito pada wartawan, Selasa (8/11/2016).
Menurutnya, bila massa demonstrasi itu berniat melakukan aksi anarkis, maka sudah sejak sebelum demo itu selesai dilakukan, massa pun sudah bisa melakukan perbuatan anarkis. Faktanya, hingga massa bubar pada Maghrib, demo tersebut masih berlangsung dengan kondusif. (Baca: Fadli Zon Sindir Jokowi yang 'Ngibrit' Saat Akan Ditemui Pendemo)
"Kalau datang dengan pikiran demonstrasi yang liar, pasti banyak yang rusak- rusak dong sedari tadi (siang)," katanya. (Baca: Jokowi Tak Temui Demonstran Jadi Pangkal Kericuhan Demo 4 November)
Sebelumnya, Aksi Bela Islam II digelar di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat 4 November kemarin. Massa akhirnya terlibat bentrokan dengan aparat penegak hukum pada malam harinya setelah polisi memuntahkan gas air mata ke pendemo.
(ysw)