Temui PP Muhammadiyah, Jokowi Janji Tidak Akan Lindungi Ahok

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Pengurus Pimpinan Pusat (PP)‎ Muhammadiyah. Dalam pertemuan itu, Jokowi berjanji tidak akan melindungi Basuki T Purnama (Ahok) yang sedang diproses dalam kasus dugaan penistaan agama.

Saat di kantor PP Muhammadiyah, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada ormas Islam itu yang telah memberikan kesejukan dan kedamaian kepada pengikutnya, sehingga aksi demonstrasi 4 November berjalan tertib dan damai.

Jokowi mengaku sempat menyampaikan kepada pengurus Muhammadiyah mengenai proses hukum terhadap Kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Jokowi mengatakan, ‎proses hukum terhadap Ahok akan dilakukan aparat kepolisian secara cepat dan transparan. (Baca: Resmi, MUI Menyatakan Ahok Lakukan Penistaan Agama)

‎"Saya tekankan sekali lagi, ini juga supaya rakyat tahu bahwa saya tidak akan melindungi saudara Basuki Tjahaja Purnama karena sudah masuk pada proses hukum," tegas Jokowi di Kantor Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (8/11/2016).

Menurut Jokowi, selain membicarakan proses hukum Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku membahas masalah ekonomi kerakyatan. Terkait hal ini akan dibahas lebih lanjut dengan Ormas Islam yang sekarang dipimpin Haedar Nashir tersebut.

Berikutnya, kata Jokowi, dirinya juga sempat berbicara dengan pimpinan Muhammadiyah mengenai politik Islam. Menurutnya pemerintah telah mendengarkan masukan mengenai kerjasama politik Islam yang akan memberikan ruang dan saluran politik bagi umat Islam yang dikembangkan secara baik.

"Saya kira empat hal tadi yang kita bicarakan secara Intens dalam pertemuan kami, dan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik," pungkasnya.