Skenario Pengalihan Arus Dampak Demo Penistaan Alquran
A
A
A
JAKARTA - Ribuan umat Islam terus mendatangi masjid Istiqlal dan sekitarnya untuk melakukan aksi demonstrasi. Mereka menuntut penuntasan kasus penistaan Alquran yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok.
Kepolisian sejak pagi sudah mengantisipasi kemacetan akibat aksi demonstrasi dengan melakukan skenario arus lalu lintas. Salah satunya dari Jalan Gajah Mada menuju Juanda diarahkan menuju Jalan Majapahit.
"Sementara arus dari arah Jalan Suryopranoto menuju Jalan Juanda dibelokkan ke utara menuju Jalan Gajah Mada," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agung Budi Maryoto melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Selanjutnya, kata dia untuk masyarakat yang bertujuan ke Gedung Kesenian akan diarahkan dari Kantor Pos ke Jalan Gunung Sahari. Sementara, arus dari Simpang Lima Senen menuju Budi Utomo akan diluruskan ke Jalan Gunung Sahari.
"Nah, sementara yang dari simpang lima Senen ke RSPAD akan kita luruskan ke Senen Raya-Wahidin," ucapnya.
Dia menambahkan, masyarakat yang datang dari arah Cikini Rata dialihkan ke Kwitang Rata. Sebaliknya, dari Kwitang Raya diputarbalikkan ke Kwitang Raya. Dari arah Jalan Thamrin juga dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Barat.
Berikutnya, terang dia, arus lintas dari Jalan Juanda menuju Mendan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Gajah Mada. Sementara arah Juanda menuju Veteran itu diarahkan lurus ke Harmoni. Arus lalu lintas dari Cikini Raya menuju Jalan M Ridwan Rais dialihkan ke Kwitang.
Pengalihan arus, menurutnya dilakukan dari arah Kebon Sirih yang menuju Medan Merdeka Barat dialihkan ke Kebon Sirih Timur. Kemudian, arah lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju arah Budi Kemuliaan bisa melewati Jalan Fahrudin atau Harmoni. (Baca: Pengamanan Akses Masuk ke Istana Presiden Diperketat)
"Arus dari Jalan Abdul Muis itu yang menuju Meseum bisa lewat jalan Majapahit dan sebaliknya arus dari Majapahit ke Mesum bisa lewat Jalan Fahrudin," terangnya.
Kepolisian sejak pagi sudah mengantisipasi kemacetan akibat aksi demonstrasi dengan melakukan skenario arus lalu lintas. Salah satunya dari Jalan Gajah Mada menuju Juanda diarahkan menuju Jalan Majapahit.
"Sementara arus dari arah Jalan Suryopranoto menuju Jalan Juanda dibelokkan ke utara menuju Jalan Gajah Mada," ujar Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agung Budi Maryoto melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Selanjutnya, kata dia untuk masyarakat yang bertujuan ke Gedung Kesenian akan diarahkan dari Kantor Pos ke Jalan Gunung Sahari. Sementara, arus dari Simpang Lima Senen menuju Budi Utomo akan diluruskan ke Jalan Gunung Sahari.
"Nah, sementara yang dari simpang lima Senen ke RSPAD akan kita luruskan ke Senen Raya-Wahidin," ucapnya.
Dia menambahkan, masyarakat yang datang dari arah Cikini Rata dialihkan ke Kwitang Rata. Sebaliknya, dari Kwitang Raya diputarbalikkan ke Kwitang Raya. Dari arah Jalan Thamrin juga dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Barat.
Berikutnya, terang dia, arus lintas dari Jalan Juanda menuju Mendan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Gajah Mada. Sementara arah Juanda menuju Veteran itu diarahkan lurus ke Harmoni. Arus lalu lintas dari Cikini Raya menuju Jalan M Ridwan Rais dialihkan ke Kwitang.
Pengalihan arus, menurutnya dilakukan dari arah Kebon Sirih yang menuju Medan Merdeka Barat dialihkan ke Kebon Sirih Timur. Kemudian, arah lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju arah Budi Kemuliaan bisa melewati Jalan Fahrudin atau Harmoni. (Baca: Pengamanan Akses Masuk ke Istana Presiden Diperketat)
"Arus dari Jalan Abdul Muis itu yang menuju Meseum bisa lewat jalan Majapahit dan sebaliknya arus dari Majapahit ke Mesum bisa lewat Jalan Fahrudin," terangnya.
(kur)