3 Tim Sukses Cagub DKI Siap Perang Strategi di Masa Kampanye
A
A
A
JAKARTA - Tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta telah menyiapkan strategi untuk dipakai pada masa kampanye terbuka selama empat bulan ke depan.
Ketua tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga, Mardani Ali mengatakan, tim kampanye sudah siap menjalankan strategi untuk meraup dukungan warga."Kami sudah siap untuk kampanye memenangkan warga. Bukan memenangkan Anies-Sandi," kata Mardani Ali kepada wartawan, Kamis, 27 Oktober 2016 kemarin.
Mardani menjelaskan, sesuai tagline Salam Bersama, masa kampanye empat bulan ke depan tentunya memperkenalkan visi-misi yang dipadukan dengan program kerjanya. Dia menyebutkan, visi misi Anies-Sandi adalah memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya.
"Artinya, dalam kampanye nanti, Anies-Sandi akan menawarkan program berikut dengan bukti kongkretnya," ujar Mardani. Mardani mencontohkan, untuk menawarkan program membuka lapangan pekerjaan, pihaknya akan mengajak tokoh masyarakat yang berpengaruh terhadap kehidupan warga berkampanye satu mobil bersama Anies-Sandi.
Namun, Mardani tidak menyebutkan berapa banyak tokoh dan konsep mobil yang digunakan. "Jadi nanti ada mobil yang berlogo Salam Bersama. Tidak banyak, nah didalamnya itu ada tokoh masyarakat, misalnya Babeh Idin, tukang jamu yang sudah bisa mengajak 100 tukang jamu, lalu guru, buruh, dan sebagainya. Minimal berpengaruh bagi lima kehidupan warga. Ini juga bentuk kampanye untuk memenangkan bersama warga," ungkapnya.
Ketua tim kampanye Agus Yudhoyono (AHY)- Sylviana Murni, Eko Patrio menuturkan, akan menjaring aspirasi warga sebanyak-banyaknya dalam kampanye selama empat bulan ke depan. Namun Eko menampik bila dikatakan tidak memiliki program.
Sebab, selain menjaring aspirasi, pihaknya juga akan menawarkan program, salah satunya membuka lapangan pekerjaan mengingat saat ini masih ada 300.000 orang miskin di Jakarta. "Kami akan turun kelapangan untuk mendengar apa sih yang dibutuhkan masyarakat, apa sih yang dipersulit era pemerintahan sekarang," ujarnya.
Wakil Ketua tim kampanye Ahok-Djarot, Wibi Andrino mengatakan, tim akan menurunkan Ahok-Djarot ke lapangan menyampaikan visi misi menjadikan Jakarta sebagai etalase dunia. "Kami akan menjual program yang telah dan akan dikerjakan. Kami juga akan mendatangi wilayah yang infonya menolak Ahok untuk mencari alasannya. Kalau perlu Ahok yang akan menjelaskan alasan penolakan warga nanti. Warga Jakarta cerdas dan mengerti kalau dijelaskan," tegasnya.
Ketua tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga, Mardani Ali mengatakan, tim kampanye sudah siap menjalankan strategi untuk meraup dukungan warga."Kami sudah siap untuk kampanye memenangkan warga. Bukan memenangkan Anies-Sandi," kata Mardani Ali kepada wartawan, Kamis, 27 Oktober 2016 kemarin.
Mardani menjelaskan, sesuai tagline Salam Bersama, masa kampanye empat bulan ke depan tentunya memperkenalkan visi-misi yang dipadukan dengan program kerjanya. Dia menyebutkan, visi misi Anies-Sandi adalah memajukan Jakarta dan membahagiakan warganya.
"Artinya, dalam kampanye nanti, Anies-Sandi akan menawarkan program berikut dengan bukti kongkretnya," ujar Mardani. Mardani mencontohkan, untuk menawarkan program membuka lapangan pekerjaan, pihaknya akan mengajak tokoh masyarakat yang berpengaruh terhadap kehidupan warga berkampanye satu mobil bersama Anies-Sandi.
Namun, Mardani tidak menyebutkan berapa banyak tokoh dan konsep mobil yang digunakan. "Jadi nanti ada mobil yang berlogo Salam Bersama. Tidak banyak, nah didalamnya itu ada tokoh masyarakat, misalnya Babeh Idin, tukang jamu yang sudah bisa mengajak 100 tukang jamu, lalu guru, buruh, dan sebagainya. Minimal berpengaruh bagi lima kehidupan warga. Ini juga bentuk kampanye untuk memenangkan bersama warga," ungkapnya.
Ketua tim kampanye Agus Yudhoyono (AHY)- Sylviana Murni, Eko Patrio menuturkan, akan menjaring aspirasi warga sebanyak-banyaknya dalam kampanye selama empat bulan ke depan. Namun Eko menampik bila dikatakan tidak memiliki program.
Sebab, selain menjaring aspirasi, pihaknya juga akan menawarkan program, salah satunya membuka lapangan pekerjaan mengingat saat ini masih ada 300.000 orang miskin di Jakarta. "Kami akan turun kelapangan untuk mendengar apa sih yang dibutuhkan masyarakat, apa sih yang dipersulit era pemerintahan sekarang," ujarnya.
Wakil Ketua tim kampanye Ahok-Djarot, Wibi Andrino mengatakan, tim akan menurunkan Ahok-Djarot ke lapangan menyampaikan visi misi menjadikan Jakarta sebagai etalase dunia. "Kami akan menjual program yang telah dan akan dikerjakan. Kami juga akan mendatangi wilayah yang infonya menolak Ahok untuk mencari alasannya. Kalau perlu Ahok yang akan menjelaskan alasan penolakan warga nanti. Warga Jakarta cerdas dan mengerti kalau dijelaskan," tegasnya.
(whb)