Nasabah Bank Dirampok, Rp100 Juta Raib dan Jempol Tangan Putus
A
A
A
BEKASI - Seorang nasabah bank menjadi korban perampokan sadis di Jalan Raya Industri, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (26/10/2016) siang tadi. Selain kehilangan uang tunai Rp100 juta, Zaenudin (33) juga harus kehilangan ibu jari kanannya akibat dibacok pelaku.
Kapolsek Cikarang Kompol Puji Hardi mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban baru saja mengambil uang tunai Rp100 juta dari salah satu bank di Plaza Cikarang, dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario B 3526 TVY. Baru beberapa meter keluar dari bank, korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri tiba-tiba saja dipepet empat orang yang menumpangi dua sepeda motor.
Tanpa banyak bicara, lanjut Puji, perampok menendang korban hingga terjatuh. Saat korban terjatuh itu, salah satu perampok langsung menyabetkan celurit ke arah korban.
Korban pun secara refleks melakukan perlawanan dengan tangan kosong. Melihat korban melawan, kata dia, salah satu perampok turun dari motor dan kembali menyabetkan senjata celurit hingga mengenai tangan kanan korban hingga ibu jarinya terputus.
Korban yang sudah tak berdaya dan tersungkur bersimbah darah, kawanan perampok melarikan diri. Puji menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan sejumlah saksi. ”Pelaku mengendarai sepeda motor Honda Vario dan Suzuki Satria FU 150,” ungkapnya.
Kasubbag Humas Polres Bekasi Kabupaten AKP Endang Longla menyayangkan, korban menarik uang di bank seorang diri tanpa didampingi oleh rekannya. Tak hanya itu, Endang juga terkejut korban mengambil uang banyak dengan menggunakan sepeda motor dan tidak meminta pengawalan kepolisian.
Endang menduga, pelaku merupakan pemain lama atau residivis kasus serupa. Pasalnya, aksi mereka begitu cepat hingga warga sekitar tak sempat menolong korban.
”Korban diselamatkan warga dan dibawa ke rumah sakit, dan Selasa petang baru dilaporkan kepada kami,” ungkapnya. Menurut Endang, korban saat ini masih menjalani perawatan di RS Amanda, Cikarang Utara.
Kapolsek Cikarang Kompol Puji Hardi mengatakan, peristiwa itu bermula saat korban baru saja mengambil uang tunai Rp100 juta dari salah satu bank di Plaza Cikarang, dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario B 3526 TVY. Baru beberapa meter keluar dari bank, korban yang mengendarai sepeda motor seorang diri tiba-tiba saja dipepet empat orang yang menumpangi dua sepeda motor.
Tanpa banyak bicara, lanjut Puji, perampok menendang korban hingga terjatuh. Saat korban terjatuh itu, salah satu perampok langsung menyabetkan celurit ke arah korban.
Korban pun secara refleks melakukan perlawanan dengan tangan kosong. Melihat korban melawan, kata dia, salah satu perampok turun dari motor dan kembali menyabetkan senjata celurit hingga mengenai tangan kanan korban hingga ibu jarinya terputus.
Korban yang sudah tak berdaya dan tersungkur bersimbah darah, kawanan perampok melarikan diri. Puji menuturkan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini dan meminta keterangan sejumlah saksi. ”Pelaku mengendarai sepeda motor Honda Vario dan Suzuki Satria FU 150,” ungkapnya.
Kasubbag Humas Polres Bekasi Kabupaten AKP Endang Longla menyayangkan, korban menarik uang di bank seorang diri tanpa didampingi oleh rekannya. Tak hanya itu, Endang juga terkejut korban mengambil uang banyak dengan menggunakan sepeda motor dan tidak meminta pengawalan kepolisian.
Endang menduga, pelaku merupakan pemain lama atau residivis kasus serupa. Pasalnya, aksi mereka begitu cepat hingga warga sekitar tak sempat menolong korban.
”Korban diselamatkan warga dan dibawa ke rumah sakit, dan Selasa petang baru dilaporkan kepada kami,” ungkapnya. Menurut Endang, korban saat ini masih menjalani perawatan di RS Amanda, Cikarang Utara.
(whb)