Saksi Mata Ledakan di Bekasi: Saya Kira Restoran Pizza Dibom
A
A
A
BEKASI - Salah seorang saksi mata ledakan di Jalan Raya Hankam RT 04/05 Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (23/10/2016) pagi, Jhon Hendri, mengira ledakan yang terjadi diakibatkan bom.
"Awalnya saya mengira kalau retoran Pizza-nya dibom, soalnya meledaknya kencang bener," ujar Jhon yang merupakan tukang parkir Alfamidi, saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat itu, pria kelahiran Padang tahun 1967 tersebut langsung berlari menjauh. Begitu juga dengan karyawan Alfamidi. "Saya langsung teriak minta tolong sambil lari menjauh, karena saya takut," tegasnya.
Sementara, karyawan Alfamidi Tulius Widodo (40), mengaku kaget saat ledakan terjadi. "Saya sedang di dalam toko, karena memang lagi sepi tiba-tiba ada suara ledakan," ujarnya.
Dia mengaku langsung mengevakuasi seluruh karyawan toko yang berjumlah tujuh orang. "Saya panik, karena saat meledak toko langsung bergetar dan sebagian kaca depan juga langsung pecah."
Dia mengaku tidak ada yang mengalami luka. Namun, saat ini dia dan seluruh karyawan tidak bisa bekerja karena lokasi tempatnya bekerja sudah dipasangi garis polisi.
"Awalnya saya mengira kalau retoran Pizza-nya dibom, soalnya meledaknya kencang bener," ujar Jhon yang merupakan tukang parkir Alfamidi, saat ditemui di lokasi kejadian.
Saat itu, pria kelahiran Padang tahun 1967 tersebut langsung berlari menjauh. Begitu juga dengan karyawan Alfamidi. "Saya langsung teriak minta tolong sambil lari menjauh, karena saya takut," tegasnya.
Sementara, karyawan Alfamidi Tulius Widodo (40), mengaku kaget saat ledakan terjadi. "Saya sedang di dalam toko, karena memang lagi sepi tiba-tiba ada suara ledakan," ujarnya.
Dia mengaku langsung mengevakuasi seluruh karyawan toko yang berjumlah tujuh orang. "Saya panik, karena saat meledak toko langsung bergetar dan sebagian kaca depan juga langsung pecah."
Dia mengaku tidak ada yang mengalami luka. Namun, saat ini dia dan seluruh karyawan tidak bisa bekerja karena lokasi tempatnya bekerja sudah dipasangi garis polisi.
(zik)