Mabuk Miras, Mulyadi Tewas Ditabrak Kereta

Jum'at, 21 Oktober 2016 - 16:04 WIB
Mabuk Miras, Mulyadi Tewas Ditabrak Kereta
Mabuk Miras, Mulyadi Tewas Ditabrak Kereta
A A A
BEKASI - Seorang pemabuk tewas mengenaskan setelah tertabrak kereta cepat di pintu perlintasan kereta api 101 pasar Induk Cibitung, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi. Akibat peristiwa itu, tubuh Mulyadi (21) hancur dan beberapa bagian terpisah.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi sekitar pukul 00.35 WIB, saat itu warga Kampung Utan RT 2/26, Kelurahan Wanasari itu dalam kondisi mabuk berat karena terpengaruh minuman keras. "Korban tewas dalam kondisi mabuk, tertabrak kereta cepat dari arah barat menuju timur," ujar Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Hendrik Situmorang, Jumat (21/10/2016).

Hendrik menjelaskan, kejadian maut itu bermula saat Mulyadi bersama rekannya pada pukul 18.00 WIB sedang duduk tidak jauh dari lokasi kejadian dengan menenggak minuman keras (miras). Sedang asyik mabuk miras, Mulyadi didatangi oleh orangtuanya yang bernama Marsan ke lokasi tempat menenggak miras tersebut.

Saat itu, kata dia, Marsan kesal melihat kelakuan anaknya yang sedang mabuk, dan meminta Mulyadi untuk segera pulang. Dengan entengnya, Mulyadi menjawab 'Ya, Nanti' kepada orangtuanya tersebut. Kemudian, Marsan kembali ke rumahnya sambil menunggu kedatangan puteranya dengan perasaan cemas.

Kecemasan Marsan terhadap Mulyadi makin menjadi, setelah pukul 20.00 WIB, dia mendengar bahwa anaknya tersebut mengamuk tanpa sebab dan pergi dari lokasi pertama menenggak minuman keras. "Korban mengamuk karena terpengaruh dari miras tersebut, penyebab mengamuknya itu masih kita dalami," katanya.

Hendrik melanjutkan, setelah mendengar korban mengamuk dan pergi, Marsan kemudian mencari Mulyadi ke beberapa temanya. Tetapi Mulyadi tidak ditemukan keberadaanya. Namun sekira pukul 00.30 WIB, orangtua korban mendengar informasi dari teman dan saudaranya, bahwa Mulyadi tewas tertabrak kereta.

Hendrik menduga, setelah menenggak miras tersebut, dalam kondisi mabuk berat, Mulyadi sempat pergi berjalan kaki dan berusaha melintasi rel kereta tersebut. Disaat bersamaan, ada kereta api Kalimas Surabaya melintas dari arah Jakarta menuju Jawa dengan kecepatan tinggi. Alhasil, korban tewas ditabrak.

Bahkan, kata dia, korban sempat terpental beberapa meter dan tewas ditempat dengan kondisi mengenaskan yakni kepala, kaki, dan tangan terpisah. Korban langsung dievakuasi pihak kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi guna kepentingan visum. Saat ini, jasad sudah dikebumikan pihak keluarga.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3707 seconds (0.1#10.140)