Karantina Soekarno-Hatta Gagalkan Upaya Penyelundupan 58 Ular

Senin, 17 Oktober 2016 - 14:45 WIB
Karantina Soekarno-Hatta Gagalkan Upaya Penyelundupan 58 Ular
Karantina Soekarno-Hatta Gagalkan Upaya Penyelundupan 58 Ular
A A A
TANGERANG - Petugas Karantina Pertanian Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ular sebanyak 58 ekor. Selain penyelundupan hewan, ada juga penyelundupan tumbuhan dan produk pertanian melalui kantor pos.

"Penyelundupan tersebut terjadi sejak Juli-Oktober 2016," ujar Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini yang datang ke Kantor Karantina Bandara Soekarno-Hatta, Senin (17/10/2016).

Dia mengatakan, penyelundupan satwa yang dilindungi semakin meningkat melalui modus baru dengan menggunakan jasa kantor pos.

"Ini akan dikirim ke luar negeri, misalnya 58 ekor, dua ekor kura-kura dan satu ekor biawak akan dikirim kan ke China, Australia, Filipina dan Malaysia," terangnya.

Menurut dia, penyebab pelaku penyelundupan melakukan modus melalui kantor pos karena sudah kehilangan cara melakukan penyelundupan dengan cara dibawa. "Mereka makanya mengirim seolah benda ini adalah peralatan sekolah, speaker, dan benda lain," ujarnya.

Sementara itu, Musafak Fauzi Kepala Balai Besar Karantina Soetta mengatakan, selain menggagalkan satwa tersebut pihaknya juga berhasil menemukan penyelundupan berupa 84 sachet benih sayuran asal Inchion Korea atau setara dengan 1,7 kilogram benih padi dari China 3,7 kilogram serta 25 batang bibit kurma asal Dubai.

"Ini sangat berbahaya karena ilegal, bisa membahayakan tanaman kita di tanah air dan juga kesehatan," terangnya.

Berbagai produk luar negeri, kata Musafak Fauzi, harus menempuh prosedur dan biaya layanan karantina demi keamanan dan kesehatan bersama. "Murah kok biayanya dan transparan," tuturnya.

Banun menyatakan, jika sampai ada sistem layanan yang tidak berjalan dengan baik atau ada pungli terhadap layanan di Karantina Bandara Soekarno-Hatta segera menghubungi melalui SMS ke service center kantor pusat yang akan diterimanya langsung. "Kalau ada pungli segera kirim melalui SMS ke nomor 081212000336," jelasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4089 seconds (0.1#10.140)