Akun @TMCPoldaMetro Dibiayai Negara, Bukan untuk Mendukung Cagub
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan ketidaknetralan akun Twitter @TMCPoldaMetro yang berkicau soal permintaan maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Akun @TMCPoldaMetro dibiayai sepenuhnya oleh negara sehingga harus netral.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, seharusnya akun @TMCPoldaMetro tersebut digunakan untuk kepentingan publik, bukan kepentingan calon Gubernur yang akan bertarung pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. "Akun @TMC Polda Metro Jaya itu lebih kepada pelayanan publik, fokusnya lalu lintas," kata Neta ketika dihubungi Sindonews, Selasa (11/10/2016).
Neta melanjutkan, petinggi Polri harus memberikan teguran kepada pengelola akun @TMCPoldaMetro yang telah mempublikasikan permohonan maaf Ahok. "Kalau kemudian memposting jelang Pilgub DKI, nadanya membela Ahok ini menunjukkan akun itu tidak netral. Padahal ini kan dibiayai oleh negara," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, akun TMC Polda Metro Jaya menuliskan 'Permohonan Maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Terhadap Umat Muslim di Indonesia'.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, seharusnya akun @TMCPoldaMetro tersebut digunakan untuk kepentingan publik, bukan kepentingan calon Gubernur yang akan bertarung pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. "Akun @TMC Polda Metro Jaya itu lebih kepada pelayanan publik, fokusnya lalu lintas," kata Neta ketika dihubungi Sindonews, Selasa (11/10/2016).
Neta melanjutkan, petinggi Polri harus memberikan teguran kepada pengelola akun @TMCPoldaMetro yang telah mempublikasikan permohonan maaf Ahok. "Kalau kemudian memposting jelang Pilgub DKI, nadanya membela Ahok ini menunjukkan akun itu tidak netral. Padahal ini kan dibiayai oleh negara," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, akun TMC Polda Metro Jaya menuliskan 'Permohonan Maaf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Terhadap Umat Muslim di Indonesia'.
(whb)