Imbauan Kapolres Jaksel Dicueki, Demo Driver Go-Jek Memanas
A
A
A
JAKARTA - Aksi unjuk rasa ratusan driver Go-Jek memanas dan diwarnai lempar botol air mineral. Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat yang mencoba meredam emosi pendemo tidak digubris.
Berdasarkan pantauan, aksi demo yang digelar driver Go-Jek di depan kantornya itu memanas. Ini dipicu dengan kehadiran salah seorang driver Go-Jek yang menyatakan akan mengirim perwakilan saja pada manajemen Go-Jek.
Namun, masa yang sedang berorasi itu malah berteriak pada driver tersebut untuk pergi saja dari barisan demo. Massa menganggap driver tersebut pengkhianat dan akhirnya ditimpuki wajahnya menggunakan botol air mineral.
Melihat banyaknya botol yang bertebaran itu, polisi pun meminta massa untuk tenang. "Rekan-rekan sekalian pengemudi Go-Jek jangan terpancing, semuanya tenang, jangan terpancing," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menenangkan massa, Senin (3/10/2016).
Namun, ratusan massa itu bukannya menuruti perintah Kapolres. Mereka masih saja melakukan aksi lempar botol tersebut. Aksi lempar botol itu baru bisa diredam setelah pengemudi Go-Jek lainnya menenangkan rekan-rekannya untuk tenang dalam menyampaikan aksi demonya itu.
"Hapus sistem penilaian performance," teriak massa. Massa pun tampak membawa bendera kuning dalam melakukan aksi demonya itu. Bendera kuning tersebut melambangkan matinya hati nurani manajemen Go-Jek.
"Hati nuraninya mati, sudah tak perhatian dengan pengemudi. Kita seperti sapi perah. Kalau begiru terus, sudah segel saja kantornya," kata salah satu driver Go-Jek Maryam.
Berdasarkan pantauan, aksi demo yang digelar driver Go-Jek di depan kantornya itu memanas. Ini dipicu dengan kehadiran salah seorang driver Go-Jek yang menyatakan akan mengirim perwakilan saja pada manajemen Go-Jek.
Namun, masa yang sedang berorasi itu malah berteriak pada driver tersebut untuk pergi saja dari barisan demo. Massa menganggap driver tersebut pengkhianat dan akhirnya ditimpuki wajahnya menggunakan botol air mineral.
Melihat banyaknya botol yang bertebaran itu, polisi pun meminta massa untuk tenang. "Rekan-rekan sekalian pengemudi Go-Jek jangan terpancing, semuanya tenang, jangan terpancing," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menenangkan massa, Senin (3/10/2016).
Namun, ratusan massa itu bukannya menuruti perintah Kapolres. Mereka masih saja melakukan aksi lempar botol tersebut. Aksi lempar botol itu baru bisa diredam setelah pengemudi Go-Jek lainnya menenangkan rekan-rekannya untuk tenang dalam menyampaikan aksi demonya itu.
"Hapus sistem penilaian performance," teriak massa. Massa pun tampak membawa bendera kuning dalam melakukan aksi demonya itu. Bendera kuning tersebut melambangkan matinya hati nurani manajemen Go-Jek.
"Hati nuraninya mati, sudah tak perhatian dengan pengemudi. Kita seperti sapi perah. Kalau begiru terus, sudah segel saja kantornya," kata salah satu driver Go-Jek Maryam.
(whb)