Awas! Gedung di Bintaro Bisa Roboh Kapan Saja
Awas! Gedung di Bintaro Bisa Roboh Kapan Saja
A
A
A
TANGERANG - Gedung Panin Bank di Bintaro Sektor 7, Kota Tangsel bisa roboh kapan saja. Hal itu disebabkan pada Juni 2016, pihak Panin Bank membongkar gedung tersebut dengan meminta pengusaha besi bekas tanpa sepengetahuan Pemkot Tangsel.
Hasilnya, gedung itu roboh dengan gaduh dan nyaris menelan korban jiwa. “Ini tidak ada yang bisa menjamin tidak akan roboh, ini bisa kapan saja roboh karena sudah tidak kuat,” ujar Project Manager PT Wahana Infonusa Ari Yudhanto yang mendapat mandat dari Panin Bank untuk merobohkan gedung tersebut saat ditemui Jumat (30/09/2016) di kantornya.
Pantauan di lokasi pada hari ini, PT Wahana Infonusa telah mendatangkan alat berat dan memasang jaring disekitar gedung yang kini tersisa setinggi 86 meter tersebut.
“Meruntuhkan bangunan ini harus tahu sistemnya, statusnya, mana bagian yang lemah dan kuat. Tidak bisa asal hantam pakai wrecking ball,” ujar Ari.
Dia menuturkan, gedung yang memiliki luas 1,3 hektare tersebut masih memiliki pondasi yang kokoh. “Terutama pada bagian tengah cor-nya masih massif,” terangnya.
Selain akan menggunakan wrecking ball dan cairan kimia pihaknya juga akan menggunakan pasir dan air yang akan ditaruh dibagian atas gedung. “Pasir dan air untuk membebani bangunan. Sedangkan air selain untuk membebani juga untuk mengurangi debu yang dihasilkan dari runtuhnya bangunan itu,” ujarnya.
Hasilnya, gedung itu roboh dengan gaduh dan nyaris menelan korban jiwa. “Ini tidak ada yang bisa menjamin tidak akan roboh, ini bisa kapan saja roboh karena sudah tidak kuat,” ujar Project Manager PT Wahana Infonusa Ari Yudhanto yang mendapat mandat dari Panin Bank untuk merobohkan gedung tersebut saat ditemui Jumat (30/09/2016) di kantornya.
Pantauan di lokasi pada hari ini, PT Wahana Infonusa telah mendatangkan alat berat dan memasang jaring disekitar gedung yang kini tersisa setinggi 86 meter tersebut.
“Meruntuhkan bangunan ini harus tahu sistemnya, statusnya, mana bagian yang lemah dan kuat. Tidak bisa asal hantam pakai wrecking ball,” ujar Ari.
Dia menuturkan, gedung yang memiliki luas 1,3 hektare tersebut masih memiliki pondasi yang kokoh. “Terutama pada bagian tengah cor-nya masih massif,” terangnya.
Selain akan menggunakan wrecking ball dan cairan kimia pihaknya juga akan menggunakan pasir dan air yang akan ditaruh dibagian atas gedung. “Pasir dan air untuk membebani bangunan. Sedangkan air selain untuk membebani juga untuk mengurangi debu yang dihasilkan dari runtuhnya bangunan itu,” ujarnya.
(whb)
Explore More