Fadli Zon: Anies Datang Sampaikan Visi Misi
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menyatakan, Anies Baswedan memang baru saja datang mengikuti rapat di kediaman Prabowo Subianto. Kedatangannya pun menyampaikan pandangannya terhadap Jakarta ke depan.
"Iyah ada Anies Baswedan datang. Selain Anies, ada juga di dalam Hasan Mahmud, tapi tak ada Bupati Batang," ujar Fadli Zon pada wartawan, Jumat (23/9/2016).
Menurutnya, kedatangan Anies Baswedan itu untuk membicarakan pandangan Anies terhadap Kota Jakarta ini.
Apa visi misi Anies terhadap kota Jakarta ini. Sebab, para petinggi parpol itu hendak mengetahui terlebih dahulu pandangan dari nama-nama yang bakal diusungnya itu.
"Diskusi dahulu dengan Anies, kita pikirkan dahulu untuk Jakarta seperti apa sih, apa yang mau dibangun sih, apa sih visi misinya Anies," tuturnya.
Adapun yang membuat lama belum diumumkannya pasangan calon yang bakal diusung Gerindra itu, kata Fadli, lantaran diskusi pun membicarakan pula satu formasi yang bakal dipakai dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.
"Bukan itu (karena ada survei) Anies (jadi bahan pertimbangan), survei kan relatif, kita itu karena lihat sosok yang bisa bawa perbaikan dan perubahan di Jakarta," jelasnya.
Dia menerangkan, meski Gerindra dan PKS nantinya tak bisa bersama di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang dalam mengusung calonnya itu, yang penting keenam partai itu masih terus berkomunikasi dan sama-sama tak ada perbedaan tujuan. "Kalau good bye (poros Cikeas) yah tak apa," tandasnya.
"Iyah ada Anies Baswedan datang. Selain Anies, ada juga di dalam Hasan Mahmud, tapi tak ada Bupati Batang," ujar Fadli Zon pada wartawan, Jumat (23/9/2016).
Menurutnya, kedatangan Anies Baswedan itu untuk membicarakan pandangan Anies terhadap Kota Jakarta ini.
Apa visi misi Anies terhadap kota Jakarta ini. Sebab, para petinggi parpol itu hendak mengetahui terlebih dahulu pandangan dari nama-nama yang bakal diusungnya itu.
"Diskusi dahulu dengan Anies, kita pikirkan dahulu untuk Jakarta seperti apa sih, apa yang mau dibangun sih, apa sih visi misinya Anies," tuturnya.
Adapun yang membuat lama belum diumumkannya pasangan calon yang bakal diusung Gerindra itu, kata Fadli, lantaran diskusi pun membicarakan pula satu formasi yang bakal dipakai dalam Pilgub DKI Jakarta mendatang.
"Bukan itu (karena ada survei) Anies (jadi bahan pertimbangan), survei kan relatif, kita itu karena lihat sosok yang bisa bawa perbaikan dan perubahan di Jakarta," jelasnya.
Dia menerangkan, meski Gerindra dan PKS nantinya tak bisa bersama di Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang dalam mengusung calonnya itu, yang penting keenam partai itu masih terus berkomunikasi dan sama-sama tak ada perbedaan tujuan. "Kalau good bye (poros Cikeas) yah tak apa," tandasnya.
(sms)