Jelang Pengumuman Paslon PDIP, Djarot: Saya Juga Deg-degan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku menunggu dan penasaran siapa yang akan diusung oleh PDIP sebagai pasangan calon gubernur DKI 2017. Bahkan Djarot yang merupakan Ketua DPP PDIP bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan itu enggak membocorkan apapun terkait hal ini.
"Penasaran ya ? Deg-degan ya ? Aku juga penasaran dan deg-degan. Saya tidak membocorkan sedikit-sedikit, saya akan beberkan secara keseluruhan, tapi nanti," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
Mantan Wali Kota Blitar punya penilaian sendiri terkait tempat pengumuman. Jika Wasekjen dan Sekjen menyebut kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Djarot menyebut pengumuman akan dilaksanakan di kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Kemungkinan di Lenteng agung. Kalau di Diponegoro kan macet," tukasnya.
Saat didesak oleh wartawan apakah akan datang bersama dengan Ahok, Djarot enggan berbicara banyak. "Nanti kita lihat, minta atau diminta kami datang, saya kan pimpinan partai juga," katanya.
Saat ditanya apakah Ahok-Djarot sudah mantap dengan 28 kursi yang dipunya PDIP, Djarot kembali menjawab penuh teka-teki. "PDI-P punya kursi cukup, partai lain kalau sudah mau gabung ya gabung. Yang penting kader yang diutus dapat menjawab tantangan kedepannya. Semakin mantap bila menjunjung pluraritas, saya yakin Jakarta sudah cerdas dan kritik. Yang butuh pemimpin kan warga DKI juga," katanya.
"Penasaran ya ? Deg-degan ya ? Aku juga penasaran dan deg-degan. Saya tidak membocorkan sedikit-sedikit, saya akan beberkan secara keseluruhan, tapi nanti," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).
Mantan Wali Kota Blitar punya penilaian sendiri terkait tempat pengumuman. Jika Wasekjen dan Sekjen menyebut kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Djarot menyebut pengumuman akan dilaksanakan di kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. "Kemungkinan di Lenteng agung. Kalau di Diponegoro kan macet," tukasnya.
Saat didesak oleh wartawan apakah akan datang bersama dengan Ahok, Djarot enggan berbicara banyak. "Nanti kita lihat, minta atau diminta kami datang, saya kan pimpinan partai juga," katanya.
Saat ditanya apakah Ahok-Djarot sudah mantap dengan 28 kursi yang dipunya PDIP, Djarot kembali menjawab penuh teka-teki. "PDI-P punya kursi cukup, partai lain kalau sudah mau gabung ya gabung. Yang penting kader yang diutus dapat menjawab tantangan kedepannya. Semakin mantap bila menjunjung pluraritas, saya yakin Jakarta sudah cerdas dan kritik. Yang butuh pemimpin kan warga DKI juga," katanya.
(ysw)