Survei Terbaru Menyebut Ahok Rapuh dan Bisa Dikalahkan
A
A
A
JAKARTA - Pilgub DKI Jakarta yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang diprediksi sengit dan tidak mudah dimenangkan oleh pasangan calon manapun ini. Ini diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Stratak Indonesia.
Peneliti Stratakindo Octarina Subarjo mengatakan, pihaknya melakukan riset opinin publik yang dilaksanakan sejak 2-10 September 2016 lalu. "Hasilnya Pilgub DKI Jakarta 2017 akan berlangsung seru dan tidak mudah dimenangkan oleh pasangan manapun," kata Octarina Subarjo dalam siaran pers yang diterima Sindonews, pada Minggu (18/9/2016).
Octa menerangkan, temuan dari lapangan elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencapai 43,2%, Yusril Ihza Mahendra 27%, Tri Rismaharani 7,8%, Rizal Ramli 4,8%, Sandiaga Uno 4,5%, dan tidak menjawab serta rahasia 12,7%. "Elektabilitas Ahok mengalami penurunan dibandingkan survei pada Juni lalu. pada Juni lalu elektabilitas Ahok 48,2%, kini turun menjadi 43,2%," ujarnya.
Sementara itu Direktur Riset Lembaga Survei Stratak Indonesia, Muhammad Romdhoni menjelaskan, dari sisi para penantang Yusril, Risma dan Rizal Ramli berpotensi mengalahkan Ahok."Dari survei ini diketahui Ahok tidak lagi bisa disebut sebagai petahana yang kuat dan dominan. Ahok rapuh dan bisa dikalahkan," ujarnya.
Dari survei, lanjut Ronmdhoni, Ahok secara personal tidak pernah mencapai 50% plus. Sementara para penantangnya terus merangkak naik."Jika para penantang ini bersatu sehingga menjadi head to head akan amat seru. Dari list para penantang Yusril dipasangkan dengan siapa pun berpotensi mengalahkan Ahok,"katanya.
Untuk diketahui survei Stratak Indonesia ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 420 responden, dengan margin of error sebesar 4.78% pada tingat kepercayaan 95%. Penggalian data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung oleh para pewawancara yang terlatih.
Peneliti Stratakindo Octarina Subarjo mengatakan, pihaknya melakukan riset opinin publik yang dilaksanakan sejak 2-10 September 2016 lalu. "Hasilnya Pilgub DKI Jakarta 2017 akan berlangsung seru dan tidak mudah dimenangkan oleh pasangan manapun," kata Octarina Subarjo dalam siaran pers yang diterima Sindonews, pada Minggu (18/9/2016).
Octa menerangkan, temuan dari lapangan elektabilitas calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencapai 43,2%, Yusril Ihza Mahendra 27%, Tri Rismaharani 7,8%, Rizal Ramli 4,8%, Sandiaga Uno 4,5%, dan tidak menjawab serta rahasia 12,7%. "Elektabilitas Ahok mengalami penurunan dibandingkan survei pada Juni lalu. pada Juni lalu elektabilitas Ahok 48,2%, kini turun menjadi 43,2%," ujarnya.
Sementara itu Direktur Riset Lembaga Survei Stratak Indonesia, Muhammad Romdhoni menjelaskan, dari sisi para penantang Yusril, Risma dan Rizal Ramli berpotensi mengalahkan Ahok."Dari survei ini diketahui Ahok tidak lagi bisa disebut sebagai petahana yang kuat dan dominan. Ahok rapuh dan bisa dikalahkan," ujarnya.
Dari survei, lanjut Ronmdhoni, Ahok secara personal tidak pernah mencapai 50% plus. Sementara para penantangnya terus merangkak naik."Jika para penantang ini bersatu sehingga menjadi head to head akan amat seru. Dari list para penantang Yusril dipasangkan dengan siapa pun berpotensi mengalahkan Ahok,"katanya.
Untuk diketahui survei Stratak Indonesia ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 420 responden, dengan margin of error sebesar 4.78% pada tingat kepercayaan 95%. Penggalian data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung oleh para pewawancara yang terlatih.
(whb)