Kesal Diajak Hubungan Intim Lagi, Pria Ini Bunuh Pasangan Sejenis
Kesal Diajak Hubungan Intim Lagi, Pria Ini Bunuh Pasangan Sejenis
A
A
A
TANGERANG - Tim gabungan petugas Polsek Pondok Aren dan Polres Kota Tangsel menangkap pelaku pembunuhan terhadap pedagang toko kelontong Sumarmin (40). Pelaku yakni, JPS (33) nekat membunuh lantaran kesal diejek setelah enggan melakukan hubungan intim sesama jenis.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Samian mengatakan, pembunuhan tang terjadi pada Sabtu, 10 September 2016 lalu di Pondok Pucung Indah I, Pondok Aren, Kota Tangsel, ini bermula saat korban menghubungi korban pada pukul 21.30 WIB.
Sesampainya di sana, korban pun menutup toko dan mengajak pelaku untuk melakukan hubungan intim sesama jenis. Setengah jam kemudian, korban kembali mengajak pelaku untuk melakukan hubungan intim kedua kali.
Namun, kali ini ajakan itu ditolak pelaku lantaran sedang tidak enak badan."Penolakan ini membuat korban mencaci maki pelaku. Perkataan korban ini memicu sakit hati, sehingga pelaku mengambil pisau dapur dan korban tewas dengan luka tusuk di dada, dan leher," kata Samian kepada wartawan, Rabu (14/9/2016).
Setelah membunuh korban, JPS langsung mencuri uang Rp500.000, rokok berbagai merek, serta membuang barang bukti berupa baju celana, sandal dan pisau di rumah kosong dekat lokasi. Selanjutnya pelaku kabu ke Klaten, Jawa Tengah.
Pada Senin, 12 September 2016 kemari JPS kembali ke Tangerang dan polisi pun menangkap pelaku di Kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang."Kami masih memeriksa pelaku untuk mendalami motif pembunuhan tersebut," ujar.
Kasat Reskrim Polres Kota Tangsel AKP Samian mengatakan, pembunuhan tang terjadi pada Sabtu, 10 September 2016 lalu di Pondok Pucung Indah I, Pondok Aren, Kota Tangsel, ini bermula saat korban menghubungi korban pada pukul 21.30 WIB.
Sesampainya di sana, korban pun menutup toko dan mengajak pelaku untuk melakukan hubungan intim sesama jenis. Setengah jam kemudian, korban kembali mengajak pelaku untuk melakukan hubungan intim kedua kali.
Namun, kali ini ajakan itu ditolak pelaku lantaran sedang tidak enak badan."Penolakan ini membuat korban mencaci maki pelaku. Perkataan korban ini memicu sakit hati, sehingga pelaku mengambil pisau dapur dan korban tewas dengan luka tusuk di dada, dan leher," kata Samian kepada wartawan, Rabu (14/9/2016).
Setelah membunuh korban, JPS langsung mencuri uang Rp500.000, rokok berbagai merek, serta membuang barang bukti berupa baju celana, sandal dan pisau di rumah kosong dekat lokasi. Selanjutnya pelaku kabu ke Klaten, Jawa Tengah.
Pada Senin, 12 September 2016 kemari JPS kembali ke Tangerang dan polisi pun menangkap pelaku di Kawasan Bintaro Sektor 9, Tangerang."Kami masih memeriksa pelaku untuk mendalami motif pembunuhan tersebut," ujar.
(whb)
Explore More