Dua Anak Pengusaha Travel Haji di Bogor Diculik Teman Ibu

Senin, 12 September 2016 - 22:36 WIB
Dua Anak Pengusaha Travel...
Dua Anak Pengusaha Travel Haji di Bogor Diculik Teman Ibu
A A A
BOGOR - Dua anak pengusaha travel haji yakni, Salwa (11), dan Salma (8) diduga diculik oleh pembantu rumah tangganya berinisial RN. Kedua orang tua korban memercayakan RN untuk mengantar sekolah Salwa dan Salma.

Dugaan penculikan anak pasangan suami istri Afifudin Abdul Jalil (37) dan Verawati Kurnia (35) ini sudah dilaporkan ke petugas Polres Bogor. "Kedua putri kami, hilang dan diduga diculik oleh RN, wanita yang kami percaya untuk mengantar dan menjemput mereka ke sekolah, " kata Afifudin ayah korban, saat ditemui di rumahnya di Jalan Guru Muchtar, No 18 RT 02/16, Kelurahan Cimahpar, Bogor Utara, Kota Senin (12/9/2016).

Afif menjelaskan, kedua putrinya itu hilang diduga dibawa kabur oleh perempuan yang tidak lain adalah teman lama istrinya, sejak hari Kamis, 8 September 2016 siang. Afif melanjutkan, RN dipercaya bertugas merawat kedua anaknya sejak lima bulan lalu.

“Jadi RN ini teman istri saya tinggalnya di Cileungsi. Sejak bercerai dengan suaminya, kami sengaja memintanya untuk tinggal bersama. Kami kasihan kepada RN dari pada tidak punya tempat tinggal," katanya.

RN dipercaya untuk rutin mengantarkan kedua anaknya ke sekolah menggunakan kendaraan roda empat Honda Mobilio,"Setiap hari dia menjemput dan mengantar anak saya menggunakan mobil saya," ujarnya.

Berdasarkan keterangan tetangga, sebelum membawa kabur kedua putrinya, RN sempat pulang ke rumah, tapi tidak lama. “Setelah itu RN kembali mengajak anak saya ke mobil Avanza Putih yang sudah menunggu di depan rumah," ucapnya.

Kecurigaan kedua orang tua korban mengetahui anaknya diculik, lantaran saat pulang kerja kondisi rumah kosong. "Saat saya periksa di kamar RN, semua bajunya sudah tidak ada, bahkan obat anak saya pun hilang," jelasnya.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Darwis menuturkan, masih mendalami dan melakukan penyidikan atas kasus dugaan penculikan tersebut. "Kami masih selidiki, dan mencari keberadaan perempuan yang mengasuh kedua anak korban yang diduga menjadi pelaku," kata Darwis.

Hingga saat, penyidik baru memintai keterangan delapan orang saksi termasuk orang tua, kakek dan nenek korban serta guru dan pedagang di sekolah.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5538 seconds (0.1#10.140)