Dana Bamus Dicoret, Sekda: Saya Enggak Ngerti Salahnya Dimana
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menanggapi pernyataan Ahok yang meminta agar dana hibah untuk Badan Musyawarah (Bamus) Betawi disetop karena curiga dipakai untuk berpolitik.
Saefullah mengakui memang dana hibah untuk bamus betawi ini mencapai Rp4-5 miliar untuk satu tahun. Namun penghapusan dana hibah bukan bertumpu pada Gubernur atau keinginan Ahok semata.
"Hapus kan bukan maunya gubernur atau siapa, kan dianggaran ada di dewan. Jadi dibahas di dewan," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).
Mengenai kecurigaan Ahok yang menyoroti mengenai Bamus Betawi yang bermain politik, Saefullah mempertanyakan. Salah satunya Bamus Betawi yang menyodorkan nama Saefullah kepada parpol untuk menjadi pertimbangan Bakal Cawagub DKI.
"Saya enggak mengerti salahnya dimana. Kemarin saya kan diundang ke sana, sebagai orang Jakarta harus menghargai. Dia (Ahok) juga mendengar," kata Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
Saefullah mengakui memang dana hibah untuk bamus betawi ini mencapai Rp4-5 miliar untuk satu tahun. Namun penghapusan dana hibah bukan bertumpu pada Gubernur atau keinginan Ahok semata.
"Hapus kan bukan maunya gubernur atau siapa, kan dianggaran ada di dewan. Jadi dibahas di dewan," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).
Mengenai kecurigaan Ahok yang menyoroti mengenai Bamus Betawi yang bermain politik, Saefullah mempertanyakan. Salah satunya Bamus Betawi yang menyodorkan nama Saefullah kepada parpol untuk menjadi pertimbangan Bakal Cawagub DKI.
"Saya enggak mengerti salahnya dimana. Kemarin saya kan diundang ke sana, sebagai orang Jakarta harus menghargai. Dia (Ahok) juga mendengar," kata Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.
(ysw)