Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Perigi Tanam Pohon Pisang di Jalan
A
A
A
DEPOK - Warga di lingkungan RW 05 Kampung Perigi, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, melakukan aksi tanam pohon pisang di Jalan H Sulaiman. Mereka kesal dengan kondisi jalan yang rusak berat dan tak kunjung diperbaiki pemerintah.
“Warga sengaja menanam pohon pisang di jalan, karena mereka kesal dengan janji-janji pemerintah yang katanya akan melakukan betonisasi jalan ini. Katanya Agustus mau dibeton, tapi hingga saat ini belum juga dibeton,” ujar warga Bedahan, Dede Sulaiman, Senin (5/9/2016).
Ia menambahkan, saat ini kondisi jalan rusak berat. Bahkan, beberapa lubang besar menganga di tengah jalan. Alhasil, kata dia, tak jarang pengguna jalan mengalami kecelakaan di jalan yang menghubungkan Desa Pasir Putih, Pengasinan dan Raga Jaya, Kabupaten Bogor.
“Sering sudah pengguna jalan yang jatuh saat melintas di jalur tersebut. Aksi ini merupakan inisiatif warga yang kesal dengan janji-janji. Di mana-mana jalan sudah bagus tinggal di Perigi saja yang masih hancur,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa jalan tersebut sudah diukur dan informasinya akan dilakukan betonisasi pada Agustus lalu. Selama ini perbaikan hanya tambal sulam jalan yang ketika hujan turun rusak kembali.
“Kami akan menanam pohon pisang lebih banyak lagi kalau jalan ini tidak segera dibetonisasi, saat ini ada sekitar lima pohon yang kami tanam. Kami berharap jalan segera dibeton,” katanya.
Jalan H Sulaiman yang hingga kini belum dibetonisasi mencapai dua kilometer. Tak hanya Jalan Sulaiman, beberapa jalan di wilayah Bedahan yang belum dibetonisasi juga masih ada beberapa titik.
“Sebenarnya hanya pembangunan lanjutan karena sebelumnya sudah dilakukan betonisasi. Yang belum dilanjutkan betonisasi di antaranya Jalan Rawa Bengkok tembus Pasir Putih 500 meter dan Jalan Koong tembus Desa Raga Jaya, Kabupaten Bogor, 100 meter,” terangnya.
Warga berharap tahun ini Jalan Sulaiman akan dibetonisasi. Perbaikan direncanakan mulai dari Ponpes Al Awabin hingga Yayasan Bina Sejahtera.
Beberapa pohon pisang yang ditanam warga di tengah jalan sebagian telah dicabut. Namun masih ada beberapa pohon pisang yang masih berdiri tegap di tengah jalan.
“Warga sengaja menanam pohon pisang di jalan, karena mereka kesal dengan janji-janji pemerintah yang katanya akan melakukan betonisasi jalan ini. Katanya Agustus mau dibeton, tapi hingga saat ini belum juga dibeton,” ujar warga Bedahan, Dede Sulaiman, Senin (5/9/2016).
Ia menambahkan, saat ini kondisi jalan rusak berat. Bahkan, beberapa lubang besar menganga di tengah jalan. Alhasil, kata dia, tak jarang pengguna jalan mengalami kecelakaan di jalan yang menghubungkan Desa Pasir Putih, Pengasinan dan Raga Jaya, Kabupaten Bogor.
“Sering sudah pengguna jalan yang jatuh saat melintas di jalur tersebut. Aksi ini merupakan inisiatif warga yang kesal dengan janji-janji. Di mana-mana jalan sudah bagus tinggal di Perigi saja yang masih hancur,” paparnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa jalan tersebut sudah diukur dan informasinya akan dilakukan betonisasi pada Agustus lalu. Selama ini perbaikan hanya tambal sulam jalan yang ketika hujan turun rusak kembali.
“Kami akan menanam pohon pisang lebih banyak lagi kalau jalan ini tidak segera dibetonisasi, saat ini ada sekitar lima pohon yang kami tanam. Kami berharap jalan segera dibeton,” katanya.
Jalan H Sulaiman yang hingga kini belum dibetonisasi mencapai dua kilometer. Tak hanya Jalan Sulaiman, beberapa jalan di wilayah Bedahan yang belum dibetonisasi juga masih ada beberapa titik.
“Sebenarnya hanya pembangunan lanjutan karena sebelumnya sudah dilakukan betonisasi. Yang belum dilanjutkan betonisasi di antaranya Jalan Rawa Bengkok tembus Pasir Putih 500 meter dan Jalan Koong tembus Desa Raga Jaya, Kabupaten Bogor, 100 meter,” terangnya.
Warga berharap tahun ini Jalan Sulaiman akan dibetonisasi. Perbaikan direncanakan mulai dari Ponpes Al Awabin hingga Yayasan Bina Sejahtera.
Beberapa pohon pisang yang ditanam warga di tengah jalan sebagian telah dicabut. Namun masih ada beberapa pohon pisang yang masih berdiri tegap di tengah jalan.
(ysw)